Lagi Ramai, Nomor Kepala BKN Beredar di Medsos, Disebut Bisa Membantu Kelulusan CPNS, Kok Bisa?
Lagi Ramai, Nomor Kepala BKN Beredar di Medsos, Disebut Bisa Membantu Kelulusan CPNS, Kok Bisa?
TRIBUN-TIMUR.COM - Meski tahapan CPNS 2018 sudah berlalu, tapi warganet dibuat heboh dengan adanya informasi beredar terkait kepala BKN.
Di media sosial, beredar nomor ponsel atau handphone yang mengatasnamakan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Nomor ponsel Kepala BKN itu tersebar seiring dengan kabar kelulusan CPNS 2018 di beberapa instansi.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live PSM Makassar vs Kalteng Putra di INEWS TV
Baca: Heboh Video Bapak Hendak Bunuh Diri, Ajak Anak dan Bayi dalam Gendongan, Ini Kronologi dan Faktanya
Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 Dimulai Besok, Simak Baik-baik 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Peserta
Baca: Tertarik dengan Gaya Lawas, Coba deh Ganti Tampilan Kawasaki KLX mu, Mumpung Weekend
Baca: Ternyata Bayar Bagasi Lion Air dan Wing Air Bisa Lebih Murah, Simak Caranya
Baca: Aduh, Benarkah Tak Daftar BPJS Kesehatan per Januari 2019 Tak Bisa Buat SIM dan Paspor? Baca di Sini
Sebegaimana diketahui, BKN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkomitmen dalam mewujudkan seleksi CPNS tahun 2018 yang aman, transparan, dan bersih dari KKN.
Dalam pelaksanaan CPNS 2018, tugas dan tanggung jawab BKN antara lain mengkoordinasikan pelaksanaan seleksi CPNS dengan Kemendikbud dan Polri, merekomendasikan kepada Kementerian PANRB tentang lokasi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2018.
Seiring dengan tugas dan tanggung jawab BKN di CPNS 2018, kini terdapat kabar nomor ponsel ketua BKN Bima Haria Wibisana yang tersebar di media sosial.
Nomor ponsel itu terdaftar di aplikasi WhatsApp dan diduga digunakan untuk menawarkan bantuan para peminat CPNS untuk lulus seleksi.
Dalam postingan yang beredar, nomor telepon tersebut menggunakan foto profil karikatur sosok Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Melansir laman Twitter @BKNgoid pada Minggu (3/2/2019), Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan informasi nomor telepon yang beredar adalah hoaks dan tak benar adanya.
BKN menegaskan, tak ada seorang pejabat BKN atau siapapun yang bisa membantu kelulusan CPNS 2018.
"Beredar nomor palsu yg mengatasnamakan Kepala BKN. Ingat #SobatBKN, tak satu pun Pejabat BKN atau siapa pun yg bisa bantu kelulusan #CPNS2018.
Sudah mimin sampaikan ke @CCICPolri dan @DivHumas_Polri
#ASNKerenTanpaKorupsi
#2019JadiASN
#BKNSemangatUntukNegeri," tulis @BKNgoid.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live PSM Makassar vs Kalteng Putra di INEWS TV
Baca: Heboh Video Bapak Hendak Bunuh Diri, Ajak Anak dan Bayi dalam Gendongan, Ini Kronologi dan Faktanya
Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 Dimulai Besok, Simak Baik-baik 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Peserta
Baca: Tertarik dengan Gaya Lawas, Coba deh Ganti Tampilan Kawasaki KLX mu, Mumpung Weekend
Baca: Ternyata Bayar Bagasi Lion Air dan Wing Air Bisa Lebih Murah, Simak Caranya
Baca: Aduh, Benarkah Tak Daftar BPJS Kesehatan per Januari 2019 Tak Bisa Buat SIM dan Paspor? Baca di Sini
Tak hanya itu, di cuitan sebelumnya pihak BKN juga menegaskan informasi syarat pemberkasan CPNS pada tahun 2019 merupakan hoaks.
"Lagi2 beredar surat palsu alias hoax ttg Jadwal & Syarat Pemberkasan CPNS K2 Tahun 2019.
Mimin sampaikan bahwa ini bukan produk BKN. Tak masuk akal, belum ada pengumuman penerimaan koq tahu2 sdh pemberkasan. Hmmmm ..," tulis @BKNgoid.
Anak Presiden Kahiyang Ayu Tak Lolos CPNS
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo ( Jokowi) menyebut proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) di era pemerintahannya sudah berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Saking transparannya, ia menyebut putrinya sendiri, Kahiyang Ayu, tidak lolos seleksi CPNS pada 2017 lalu.
"(Soal tes CPNS) rekrutmennya berjalan dengan transparan, akuntabel, dan bisa semua orang melihat dan sekarang sudah kita lakukan. Semuanya bisa cek, hasilnya juga bisa cek, anak saya tidak bisa terima di situ karena memang tidak lulus," ujar Jokowi dalam Debat Pilpres pada Kamis (19/1/2019) malam.

Bagaimana faktanya?
Pada 2017 lalu Kahiyang Ayu memang mengikuti seleksi tes CPNS sebagai Pemeriksa Pertama Pemerintah Kota Surakarta.
Berdasarkan keterangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, pihaknya menjamin tidak ada keistimewaan yang diberikan kepada putri presiden tersebut.
"anak presiden saja enggak dapat fasilitas dari jabatan ayahnya tidak jadi prioritas dan tidak KKN. Masak anak sata mau begitu. Malu sama presiden dong," kata Yuddy pada 3 November 2014 lalu.
Total capaian poin Kahiyang pada saat itu adalah 300, terdiri dari nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 50, Tes Intelegensia Umum (TIU) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 155.
Merujuk pada peraturan CPNS saat itu, seorang peserta CPNS dinyatakan lolos bila memenuhi passing grade 70 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 126 untuk TKP.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live PSM Makassar vs Kalteng Putra di INEWS TV
Baca: Heboh Video Bapak Hendak Bunuh Diri, Ajak Anak dan Bayi dalam Gendongan, Ini Kronologi dan Faktanya
Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 Dimulai Besok, Simak Baik-baik 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Peserta
Baca: Tertarik dengan Gaya Lawas, Coba deh Ganti Tampilan Kawasaki KLX mu, Mumpung Weekend
Baca: Ternyata Bayar Bagasi Lion Air dan Wing Air Bisa Lebih Murah, Simak Caranya
Baca: Aduh, Benarkah Tak Daftar BPJS Kesehatan per Januari 2019 Tak Bisa Buat SIM dan Paspor? Baca di Sini
Tribun Jakarta/TribunnewsBogor.com