Diserang #RomiMakelarDoa, Ketua Umum DPP PPP: Mbah Moen Salah Sebut Doa
Di tempat yang sama, empat bulan sebelumnya, 19 Muharram 144o Hiriyah atau 29 September 2018, ini juga menerima kunjungan Prabowo Subianto (67)
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Thamzil Thahir
Di kamar tidur yang juga dipenuhi deretan manuskrip dsn kitab berbahasa Arab itu, tambah Romi, dia dan Capres Jokowi diajak salat berjamaah.
“Saya mendengar dengan baik, Pak @jokowi mengimami saya dengan membaca surat Al-Humazah di raka'at pertama, dan surat Al-Quraisy di raka'at 2.”
Baca: Korban Gempa Lombok di Sinjai Mulai Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Sekadar diketahui, dalam catatan Tribun, bacaan dua surah setelah Al Fatihah ini jugalah yang dilafalkan Jokowi saat mengimami Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) salat Magrib di langgar Tenda darurat pengungsi korban gempa di Kecamatan Tanjung, Kota Lombok NTB, Senin (13/8/2018) lalu.
Usai solat jamaah di kamar pribadi, Mbah Moen, lanjut Romi, langsung berdoa dan keduanya mengaminkan. “Isinya kurang lebih dalam bahasa Indonesia:
"jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang amanah, jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang mampu membawa penduduk muslim Indonesia beribadah dengan tuma'ninah (tenang dan damai). Dan jadikanlah kepemimpinannya yg pertama berkah, dan jadikanlah ia terpilih utk kedua kali (marrotain)".
Romi juga bercerita, setelah pembacaan doa itu, dia meminta izin kepada Mbah Moen, untuk membuat video pendek, Vlog mereka bertiga.
“Tentu saya tak sepantasnya merekam doa tersebut karena begitu khusyu' Mbah Moen berdoa. Maka saya mohon izin utk membuat vlog tentang ketegasan sikap Mbah Moen yang sudah tercermin dalam doa yang dipanjatkan sebelumnya.”
Di bagian lain ciutannya, Romi juga menyebut para netizen dengan “pendukung sono’, mempunyai berkarakter: 1.Nekad, menghalalkan segala cara asal menang, 2.Kreatif, hobi nyomot dan edit peristiwa sesuai selera, dan terakhir, 3.Waras, klaimnya paling agamis, tapi hobinya tebar fitnah.
“Tidak hadir di acara, hanya melihat dlm potongan video, komentarnya seolah menjadi pelaku peristiwa. Anda waras?”
Romi menyebut para komentator itu sebagian besar Ttidak mengerti bahasa Arab, tidak mafhum ilmu struktur dan kata (nahwu-shorof) lalu mengomentari doa? “Anda sehat?#AkalSehat,”

Acara di POHAMA
Kiai Moen Zubair adalah pimpinan Tertinggi Pondok Pesantren Al Anwar, di Dusun Bajingmeduro, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Masyarakat Rembang dan Jalur Pantura, mengenalnya pesantren ini dengan Pohama (Pondok Haji Maimoen).
Ia adalah putra Kiai Sepuh Rembang, mendiang KH Zubair Dahlan. Dia pengajar Nahwu-sharaf dan mantiq, ilmu sastra logis dalam Bahasa Arab.
Di pondoknya, hari Jumat (1/2/2019) petang, dia menerima silaturahim calon presiden Joko Widodo
Ikut dalam rombongan Ibu Negara Hj Iriana Jokowi, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (47) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin (35), yang juga putra sang Kiai.