Diduga Tilep Uang Nasabah, Oknum Pegawai Bank di Makassar Dipolisikan
Setoran awal mulai tahun 2015 sampai 2016 senilai Rp 130 miliar, pada 2016 ke 2017 Rp 81 miliar, sedangkan 2017 ke 2018 sekitar Rp 30 milir.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang oknum Pegawai BNI dilaporkan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Laporanya terkait dugaan penggelapan dana nasabah milik Sahlan senilai hampir Rp 3 miliar.
Oknum yang dilaporkan berinisial CB. Sahlan melaporkan ke Polda Sulsel sejak 1 Februari 2019 dengan jenis laporan dugaan penggelapan.
Baca: Pelindo IV dan BNI Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Makassar
Baca: Kegiatan Milenial Road Safety Festival di Wajo Diikuti Motor Racing, Warga Pesimis
"Kami sudah laporkan secara resmi sejak 1 Februari 2019 lalu dan laporan kami diterima oleh Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Rencana hari saksi pelapor akan dimintai keterangan di Polda," kata Resky Azis kepada Tribun, Minggu (03/02/2019).
Resky menjelaskan kasus ini berawal saat korban memberikan kepercayaan kepada CB untuk mengelolah keuangan proyeknya di lima rekening dan dua rekening milik Syariffuddin.
Setoran awal mulai tahun 2015 sampai 2016 senilai Rp130 miliar, pada 2016 ke 2017 Rp 81 miliar, sedangkan 2017 ke 2018 sekitar Rp30 milir.
Baca: John Adam Oppo Pimpin Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Sulsel
Baca: Kegiatan Milenial Road Safety Festival di Wajo Diikuti Motor Racing, Warga Pesimis
Namun setelah beberapa tahun berjalan Sahlan mencium adanya kejanggalan dan mencurigai ada transaksi dari rekening dimaksud tanpa sepengetahuan Sahlan.
Sahlan yang berprofesi sebagai kontraktor memperkirakan perputaran uang dalam rekening tersebut sampai ratusan milyar.
Atas perbuatan oleh oknum tersebut Sahlan mengaku telah dirugikan yang diperkirakan perkiraan mencapai 2 milyar rupiah dari lima rekening dimaksud.
Baca: Mahasiswa Universitas Islam Makassar Gelar Pesta Kewirausahaan
Baca: Mahasiswa Universitas Islam Makassar Gelar Pesta Kewirausahaan
Sahlan disebut telah mengadukan pada BNI Cabang Utama Makassar sejak 7 Januari 2019 lalu, akan tetapi tidak ada penyelesaian yang signifikan, malah ada indikasi mutasi jabatan yang lebih empuk.
Olehnya, korban mem memutuskan untuk melapor pada Kepolisan Daerah Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Februari 2019.
Dari indikasi penggelapan tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan meminta print out transaksi kelima rekening tersebut untuk dilakukan audit.
Walapupun audit yang dilakukan belum selesai, akan tetapi dugaan sementara terjadi penyelewengan dana tidak kurang dari 3 milyar rupiah.
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Profil Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic, dari Bosnia ke Belanda, Sampai Saudi
"Hal ini dilakuan SAHLAN sebab karena merasa resah dengan sering hilangnya uang dalam rekeningnya sementara yang melakukan transaksi adalah seorang pegawai bank BUMN yang seharusnya menjaga dana nasabah yang dilakukannya dengan motif-motif tertentu;" tuturnya.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terhadap pihak terlapor ataupun Bank tempat terlapor bekerja terkait kebenaran tudingan tersebut.
Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel Kombespol Yudiawan yang dikonfimarmasi mengaku belum mendapatkan informasi laporan itu. "Nanti hari senin saya cek karena belum sampai di Krimsus," sebutnya.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Follow juga akun instagram di:
Baca: Sudah Bayar Rp 1 Miliar Permak Wajah, Pedangdut Nita Thalia Curhat Pernah Alami Hal Mengerikan ini
Baca: Kawan Seperjuangan di Asmindo Hadiri Diskusi Buku Keislaman Jokowi di Solo
Baca: Manajer 1 Miliar Tanri Abeng Jadi Pemateri Seminar IKA Magister Manajemen PPs Unismuh
Baca: Pemkab Sinjai Kerja Sama Unibos, Bupati: Demi Memajukan Kabupaten Sinjai
