Ciptakan Lapangan Kerja, Pemuda Moncongloe Produksi Lampu Hias Bahan Pipa
Sahrir mendirikan tempat kerajinan tangan yang diberikan nama Bengkel Kretif.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUM TIMUR.COM, MAROS - Gagal menjadi Kepala Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, seorang pemuda, Sahrir berinisiatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Sahrir mendirikan tempat kerajinan tangan yang diberikan nama Bengkel Kreatif. Di bengkel tersebut, Sahrir mulai mengembangkan usahanya, yakni membuat Lampu Hias.
Lampu hias yang dibuatnya, berbahan dasar pipa paralon. Setiap lampu memiliki panjang 40 sentimeter. Untuk mempercantik lampu hiasnya, pipa tersebut diukir menarik.
Baca: Video Viral Driver Gojek Rekam Detik-detik Penumpang Mengaku Mau Diculik, Ini Yang Terjadi Kemudian
Beberapa ibu rumah tangga dan pemuda, dilatih lalu diperkerjakan. Saat ini, Sahrir fokus untuk melatih para binaanya, supaya lebih mahir memproduksi.
Bagi Sahrir, untuk berbuat baik bagi kampung sendiri, tidak mesti menjadi kepala desa atau pemerintah. Gagal merupakan motivasi bagi Sahrir untuk terus berbenah.
"Menciptakan lapangan pekerjaan merupakan program kerja saya (saat Pilkades). Makanya, saya tetap jalankan. Meski tidak terpilih, tapi itu bukan menjadi penghalang bagi saya untuk jalankan program," kata Sahrir, Minggu (3/2/2019).
Meski baru dua bulan mendirikan Bengkel Kreatif, namun produksi lampu hias Sahrir sudah banyak yang pesan. Bahkan, pemesan sampai di luar negeri, diantaranya Kanada.
Untuk motif lampu hias, tergantung dari minat pemesan. Namun selama ini, pelanggan lebih banyak memesan lampu bertulis kaligrafi, kartun dan bola.
Soal bahasa dan tulisan, juga diserahkan kepada pelanggan. Seperti saat pemesannnya dari luar negeri, Sahrir diminta untuk membuat lampu hias bertuliskan bahasa Korea.
"Ada teman diluar negeri, dia sempat memesan banyak. Tulisannya, ada huruf Korea. Tetap saya buat, yang penting ada contohnya," katanya.
Sahrir menjelaskan, awalnya hanya iseng-iseng membuat lampu hias untuk dipajang di rumahnya. Namun setelah rekannya datang, kresiasinya mulai beredar di media sosial.
Rekan Sahrir kemudian memesan. Setiap pesanan diunggah oleh pemesan ke akun media sosialnya. Unggahan tersebut mendapat banyak respon.
"Awalnya, saya coba-coba membuat lampu hias ini untuk dipasang di rumah. Tapi setetelah teman datang, dia juga minta dibuatkan. Jadi saya buatkan, ternyata dia upload di facebook," katanya.
Setelah sejumlah warga dari berbagai kalangan yang memesan, Sahrir melihat ada potensi menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu membuatnya berinsiatif untuk melakoni usaha tersebut.
Sahrir lalu mengajak pemuda dan ibu-ibu yang ada di lorongnya, untuk membuat lampu hias tersebut. Hal tersebut direspon baik oleh warga.
Warga lalu dikumpulkan untuk diajari memproduksi lampu hias tersebut. Saat semua mulai paham, Sahrir membeli perlengkapan produksi.
Peralatan tersebut berupa bor dan grinder mini, pisau ukir, amplas dan pilox untuk digunakan mewarnai pipa. Setelah bahan lengkap, produksi pun dimulai.
"Saat produksi mulai berjalan, beberapa anak muda ikut berkreasi. Tapi karena kerjanya yang rumit dan butuh kesabaran, akhirnya satu persatu berhenti," katanya
Tapi Sahrir tetap optimis untuk menjalankan peluang usahanya. Beberapa ibu-ibu masih bertahan dan tetap melakukan produksi.
Setiap hari, ibu-ibu mampu memproduksi lima lampu hias. Hal itu itu disebabkan, rumitnya pembuatan lampu dari pipa tersebut.
Untuk memaksimalkan pesanan, bakat mengambar harus ada, supaya kerja desainnya mudah dan menarik pelanggan.
"Untuk sementara pesanan cukup banyak dan produksi terbatas. Kami hanya produksi sesuai pesanan. Usaha ini butuh keahlian," katanya.
Baca: Aktivitas Sesar Saddang Kembali Jadi Pemicu Gempa Mamasa
Baca: 10 Warga Sulsel Meninggal Akibat DBD, Andi Surahman Batara Kritisi Pola Pencegahan oleh Pemerintah
Baca: Hasil & Cuplikan Gol Juventus vs Parma Seri 3-3, Napoli Menang Besar dan Klasemen Terbaru Serie A
Baca: Diserang #RomiMakelarDoa, Ketua Umum DPP PPP: Mbah Moen Salah Sebut Doa
Baca: Google Plus atau Google+ Tutup 2 April 2019, Segera Download Foto, Video, Datamu Sebelum Dihapus!
Baca: 4 Update Transfer: PSM Perkenalkan Pelatih Baru, Persebaya Kedatangan Eks Celtic, Bagaimana Persib?
Baca: Hasil Liga Inggris, Son Heung-min Bawa Spurs Urutan 2, Higuain Pecahkan Telur, dan Everton Takluk
Baca: Aktivitas Sesar Saddang Kembali Jadi Pemicu Gempa Mamasa
(*)