Sopir Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Sulbar Meninggal Saat Jatuh ke Jurang Mamasa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi

TRIBUN-MAMASA.COM, MAMASA- Mobil Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya kecelakaan di daerah Mamasa, Jumat (1/2/2019).

Mobil bernomor Polisi DC 8 terjung ke jurang kedalaman sekitar 150 meter.

Akibatnya, satu orang korban jiwa meninggal ditempat.

Korban jiwa adalah Arwin, ajundan Munandar Wijaya.

Arwin mengemudi mobil saat kecelakaan.

Informasi yang dihimpun Tribun Timur, Arwin mengemudi seorang diri di mobil tersebut menuju Mamasa.

Sementara Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya tak berada di dalam mobil saat kecelakaan.

Sahabat korban, Abdillah menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi di Dusun Sumua, Desa Buntumalangka, Lakahang, Mamasa.

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka.

"Arwin sendiri bawa mobil tadi pagi, dari Mamuju menuju Mamasa. Jenazah almarhum sementara disemayamkan si rumah duka, mohon doa dari semua senior untuk almarhum,"ujar Abdillah.

Mobil Pengungsi Kecelakaan di Mamasa

Sebuah truk yang mengangkut puluhan pengungsi gempa Mamasa terjungkal ke dalam jurang sedalam 10 meter lebih, Selasa (13/11/2018).

Kecelakaan tunggal di Dusun Bussu, Desa Mesakada, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ini menyebabkan 5 warga tewas, dan sejumlah lansia dan anak-anak kritis karena mengalami luka-luka akibat benturan keras.

Kecelakaan yang menimpa keluarga pengungsi ini bermula ketika para korban yang sudah lebih dari sepekan di posko pengungsian di Kecamatan Sumarorong, Mamasa, ini hendak pulang menumpangi truk.

Mereka sebelumnya mengungsi karena rumah terendam banjir.

Namun saat melintas di Dusun Bussu, tiba-tiba truk yang membawa mereka oleng hingga terguling dan masuk jurang sedalam 10 meter.

Akibat kecelakaan itu, lima orang meninggal dunia.

Kepala Puskesmas Sumarorong, Yustina Lolo mengatakan, korban meninggal yang dibawa ke Puskesmas Mamasa sebanyak empat orang.

Mereka antara lain Ambe Rapa' (60), warga Taupe dan Ambe' Bombong (50), warga Osango.

Baca juga: Kronologi Mobil Keluarga Pengantin Masuk Jurang 100 Meter yang Menewaskan 3 Orang

Lalu seorang ibu rumah tangga, Ningsih (28) bersama bayinya, Sela.

Keduanya warga Desa Bombong Lambe.

Satu korban lainnya adalah pasien yang dirujuk ke Polewali Mandar.

Dia meninggal beberapa saat setelah dirawat di Rumah Sakit Polewali Mandar.

Kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan 15 orang terluka. Tiga di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Polewali Mandar.

"Sekitar 15 orang masih dirawat, dan tiga orang terpaksa kami rujuk ke Rumah Sakit Polewali karena kondisinya parah," terang Yustina.

Menurut Yustina, umumnya korban menderita luka di kepala, kaki, tangan dan mengalami patah tulang.

Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sebab, sang sopir yang membawa rombongan pengungsi termasuk anak-anak hingga kini belum diketahui keberadaannya pasca-kecelakaan.

Sejumlah saksi di sekitar tempat kejadian menyebutkan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.

Mobil nahas ini membawa penumpang dewasa dan anak-anak dari lokasi pengungsian di Kecamatan Sumarorong, Mamasa.

Warga menduga sopir truk itu tidak berhati-hati saat mengemudikan mobil dan terlalu menepi ke bibir jurang hingga ban terperosok.

Belum lagi kondisi jalur ini mengalami penyempitan dan sebagian ambles setelah diguyur hujan deras.(*)

Baca: Instagram Ustaz Abdul Somad Cuma Follow 108 Akun, Ada IG Prabowo & Jokowi? Cuma Presiden Ini Diikuti

Baca: Elektabilitas Sementara Capres di Sulsel versi CRC: Jokowi-Maruf 46 %, Prabowo Sandi 41,9 %

Baca: Dinikahi Kakek 60 Tahun di Sinjai, Tika: Bulan Madunya Tidak kemana-mana, Paling di Kebun