Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citilink Tunda Berlakukan Bagasi Berbayar, Kemenhub Kaji Ulang Aturan Bagasi Berbayar

Maskapai Citilink Indonesia memutuskan menunda pemberlakuan bagasi berbayar bagi penumpang.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Citilink Tunda Berlakukan Bagasi Berbayar 

TRIBUN-TIMUR.COM-Maskapai Citilink Indonesia memutuskan menunda pemberlakuan bagasi berbayar bagi penumpang.

Keputusan tersebut berdasarkan kesepakatan dengan Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, maskapai Citilink Indonesia berencana menerapkan bagasi berbayar mulai 8 Februari 2019.

Namun, akhirnya rencana tersebut diundur.

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Usai Ditahan Polda Jatim, Syok dan Terus Menangis hingga Dilarikan ke RS

Baca: Ria Ricis Konflik dengan Henny Rahman, Disebut Sukses Tapi Tak Punya Attitude, Ada Masalah Apa?

Baca: Saphira Indah Meninggal dalam Kondisi Hamil, Chaca Frederica Ungkapkan Penyesalannya

Keputusan tersebut diambil setelah Kemenhub melakukan rapat konsolodasi dengan Citilink untuk menanggapi permintaan Komisi V DPR RI yang mendesak penerapan bagasi berbayar ditunda.

"Berdasarkan konsolidasi tersebut, pihak Citilink menyetujui untuk melakukan penundaan penerapan bagasi berbayar hingga waktu yang belum ditentukan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/1/2019).

Dalam Rapat kerja tersebut, Polana juga mengatakan sedang melakukan evaluasi dan penilaian penerapan ketentuan bagasi berbayar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 185 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Dalam Negeri.

"Kami akan lakukan kajian atau evaluasi terhadap semua aturan mulai dari PM 14 tahun 2016 sampai PM 185 tahun 2015," kata Polana.

Pengkajian ulang dilakukan oleh Ditjen Hubud agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan.

Sebelumnya, Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan menunda kebijakan sejumlah maskapai berbiaya rendah menghapus layanan bagasi gratis bagi para penumpang rute domestiknya.

Hal tersebut tertuang dalam kesimpulan rapat kerja yang digelar DPR RI dengan Kementerian Perhubungan dan perwakilan maskapai nasional, Selasa (29/1/2019).

"Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Udara untuk menunda pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar hingga selesainya kajian ulang terhadap kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan kelangsungan industri penerbangan nasional," ujar Wakil Ketua Komisi V Sigit Susiantomo.

Citilink Ikut Lion Air Hapus Layanan Bagasi Gratis, Ini Bukti dan Ketentuannya
Citilink Ikut Lion Air Hapus Layanan Bagasi Gratis, Ini Bukti dan Ketentuannya (Kompas.com)

Rincian

Meskipun ditunda, calon penumpang baiknya sudah mengetahui rincian biaya yang harus dibayar jika ingin mendapat jatah bagasi lebih.

Sangat penting bagi para penumpang mengetahui rinciannya.

Nantinya, para penumpang yang membawa barang bawaan lebih dari 7 kilogram ke dalam kabin pesawat akan dikenakan biaya.

Khusus penumpang Citilink Indonesia rute internasional serta penumpang yang telah menjadi anggota Supergreen dan Garudamiles atau penumpang yang membeli 'Green Seat' akan tetap mendapatkan gratis bagasi 10 kilogram.

Sedangkan bagi member Citilink Citisport akan mendapatkan gratis 20 kilogram untuk perlengkapan olah raga (sports equipment) dan gratis tambahan 10 kilogram untuk bagasi tercatat. 

Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja Tinggalkan Warisan Senilai Rp 205 Triliun, Inilah Pewarisnya!

5 Tim Termahal Liga 1 Indonesia: Bali United Top, Bagaimana Persib Bandung, PSM Makassar & Persija?

Hari Ini Terakhir, Lowongan Kerja Bappeda Sulsel, Lulusan SMA/ D3/ S1/ S2, Segera Daftar di Sini!

Pesawat Citilink membawa bantuan logistik PMI ke korban gempa Lombok, Senin (30/7/2018)
Pesawat Citilink membawa bantuan logistik PMI ke korban gempa Lombok, Senin (30/7/2018) (Handover)

Lion Air dan Wings Air

Citilink bukan maskapai pertama yang menghapus layanana bagasi gratis.

Maskapai penerbangan Lion Air kode penerbangan JT dan Wings Air kode penerbangan IW, sudah mulai lakukan penghapusan bagasi gratis sejak Selasa, (22/1/2019).

Sehingga setiap calon penumpang hanya diperbolehkan membawa satu bagasi kabin dengan maksimum berat tujuh kilogram dan satu barang pribadi.

VIDEO VIRAL Tolak Bayar Tarif Bagasi, Penumpang Wings Air Bawa Parang Ngamuk di Bandara, Kronologi

Bawa Oleh-oleh Dodol, Penumpang Lion Air Ini Bayar Bagasi Rp 2,5 Juta, Lihat Apa yang Dia Lakukan

General Manager Lion Air Banjarmasin, Agung Purnama membenarkan Lion Air dan Wings Air sudah menghilangkan bagasi gratis.

"Iya sudah tidak ada free bagasi," kata Agung dikutip dari Banjarmasin Post, Selasa (22/1/2019).

"Harga bagasi karena penerapannya baru pertama kali sehingga belum ada promo," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Petugas Tiketing PT Lintas Barito Express, Mona juga sudah menerapkan ketentuan penghilangan bagasi.

"Sudah disosialisasikan kepada konsumen, ada yang sudah tahu terlebih dahulu, ada juga yang kaget mendengarnya. Tapi kebanyakan mereka sudah mengetahuinya," ujar Mona.

Masih menurut Mona, setelah diberlakukannya bagasi berbayar, konsumen di tempatnya lebih banyak tidak membeli untuk voucer bagasi.

"Kebanyakan tidak beli, tapi ada juga yang beli. Konsumen yang membeli ini didominasi untuk bagasi lima kilogram dan 10 kilogram," imbuhnya.

Mona merincikan biaya bagasi yang diberlakukan saat ini untuk Banjarmasin tujuan Jakarta Rp 19 ribu perkilogram, tujuan Surabaya Rp 15 ribu perkilogram, Balikpapan Rp 20 Ribu Perkilogram, Jogjakarta Rp 17 Ribu Perkilogram, Bandung Rp 19 ribu perkilogram, Semarang Rp 16 ribu perkilogram.

"Untuk pembelian di sini minimal lima kilogram, dan maksimal 30 kilogram," sebutnya.

"Jadi bila sudah membeli 10 kilogram, tapi yang terpakai hanya lima kilogram sisanya itu tidak bisa dikembalikan. Karena Belum ada sistem yang bisa mengembalikan voucer bagasi," tandasnya.

 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Lion Air menyosialisasikan perubahan layanan tersebut kepada calon penumpang. Pemberlakuan tarif pada bagasi itu, katanya, baru bisa efektif per 22 Januari 2019.

"Jadi saya beri policy, boleh tanggal 8 (Januari) tapi grace period dua minggu. Jadi tetap sambil sosialisasi. Dua minggu setelah tanggal 8 (Januari) baru berlaku efektif," jelasnya di Kompleks Istana beberapa hari lalu.

"Dari grace period, enggak bayar. Saya minta selama dua minggu ini masa sosialisasi enggak bayar," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Lion Air mengatakan akan mengikuti instruksi Menhub.

"Masih bisa datang ke bandara dan belum dipungut," ucap Direktur Operasi Lion Air Group Daniel Putut saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Citilink Tunda Penerapan Bagasi Berbayar, http://bogor.tribunnews.com/2019/01/31/citilink-tunda-penerapan-bagasi-berbayar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved