Jembatan Putus, Berenang Lewati Sungai, 90 Siswa Ponpes Darul Ihsan Munte Jeneponto Terisolir
90 Siswa Ponpes Darul Ihsan Munte di Bontomatene Jeneponto Terisolir. Puluhan siswa terpaksa mempertaruhkan nyawa berenang untuk menyeberangi sungai.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO- Banjir bandang menerjang Jeneponto delapan hari lalu, menghanyutkan dan merusak sejumlah rumah warga.
Fasilitas umum seperti jembatan juga rusak dan putus akibat banjir.
Seperti dirasakan warga Dusun Munte, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, 8,7 kilometer utara kota Bontosunggu, pusat kota Jeneponto.
Jembatan penghubung Dusun Munte Desa Bontomatene dengan Desa Mangepong terputus akibat derasnya arus sungai.
Dampaknya pun mulai dirasakan warga sepekan terakhir.
Mulai dari pedagang pasar, petani yang sehari-harinya melewati jembatan itu, kini belum dapat beraktifitas normal.
Begitu juga dengan puluhan siswa Pondok Pesantren Darul Ihsan Munte.
Di Ponpes itu, terdapat dua sekolah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Sebagian dari siswa pondok pesantren berlokasi di wilayah administrasi Desa Mangepong itu, merupakan asal Desa Bontomatene yang tiap harinya menggunakan jembatan Munte menuju sekolah.
"Kalau siswa saya yang ada di Bontomatene dan sekitarnya yang tiap hari gunakan jembatan menuju sekolah sekitar 40 orang dari total 180 siswa," kata Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Darul Ihsan Munte, Zainal dikonfirmasi awak TribunTimur.com, Rabu (30/1/2019).
Sepekan libur pasca banjir, pihaknya pun kembali mengaktifikan aktifitas belajar mengajar.
Namun, sebagian besar dari 40 siswanya terisolir belum dapat menuju sekolah lantaran akses jembatan putus.
"Kalau yang tidak terdampak banjir sudg mulai masuk sejak Senin kemarin. Cuman ini yang 40 siswa sebagian besar belum masuk karena jembatan putus, ada beberapa yang nekat sebrangi sungai, berenang menuju sekolah,"ujarnya.
Ia pun berharap Pemkab Jeneponto dan instansi terkait segera membangun jembatan darurat agar dapat dilalui siswa menuju sekolah.
"Harapannya semoga ada jembatan darurat dulu yang dibangun isntansi terkait, karena tidak normal proses belajar belajar ini kasihan, terkhusus 40 siswa kami di Bontomatene," harap Zainal.
Selain itu, banjir juga menggenangi lima ruang belajar MA Darul Ihsan Munte.
Saat ini guru-guru dan siswanya pun berjibaku membersihkan material lumpur menutupi lantai ruang belajar mereka.
"Ini masih sementara kita bersih-bersih, karema masih banyak lumpur di dalam kelas. Begitu juga dengan kursi banyak rusak akibat banjir," ungkap Zainal.
Hal yang sama diungkap Kepala Sekolah MTs Darul Ihsan Munte, Hamzah.
Akibat jembatan putus, puluhan siswanya harus bertaruh nyawa menuju sekolah dengan berenang di aliran sungai yang telah memutus jembatan Munte sepekan lalu.
"Kemarin sempat saya lihat siswa saya menyebrang sungai, tapi saya tidak sampai hati lihatnya, bahkan saya menangis lihat anak-anak saya menyebrang sungai," kata Hamzah.
Menurut Hamza, dari total 204 siswa Mts Darul Ihsan, 60 diantaranya berasal dari Desa Bontomatene.
Ia juga berharap, jembatan darurat segera dibangun agar ke 60 siswanya yang ada di Desa Bontomatene dapat belajar kembali dengan normal.
"Ini rencana buat kelas darurat, tapi kalau bisa ada jembatan darurat agar siswa kembali belajar normal dalam kelas," harapnya yang dikonfirmasi sehari sebelumnya.
Jika ingin ditempuh melalui jalur darat dari Desa Bontomatene menuju MTs Darul Ihsan yang berlokasi wilayah administratif Desa Sapanang, para siswa harus menempu perjalanan darat sekitar 18-20 kilometer.
Baca: Akibat Banjir, 6 Jembatan Putus dan 5 Rusak di Jeneponto
Baca: VIDEO: Jembatan Putus Akibat Banjir, Warga Dengeng-dengeng Sidrap Pakai Batang Kelapa
Baca: Artis Rini Febrianti Populer di Google, Siapa Lagi Inisial AC, TP, BS, ML dan FG Saksi Vanessa Angel
Baca: Daftar Derita Vanessa Angel Setelah Tersangka Prostitusi Artis, Tinggal di Kos & Jual Mobil Kredit
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Follow juga akun instagram official Kami:
Baca: Hasil dan Cuplikan Gol Liga Inggris, Gugurnya Rekor Manchester United & Manchester City
Baca: Rocky Gerung Sebut Pembebasan Abu Bakar Baasyir Termasuk Deretan Hoax Pemerintahan Jokowi, Kacau