Korban Banjir di Desa Bontomatene Jeneponto Butuh Beras dan Kompor
Seperti yang dirasakan warga Dusun Munte, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, sekitar 8,7 kilometer utara kota Bontosunggu
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Dari total enam dusun di Desa Bontomatene, menurut Duaib Liwang, ada di tiga dusun di Desa Bontomate'ne yang terdampak banjir. Ketiganya Dusun Munte, Dusun Tonroa Utara dan Dusun Tonroa Selatan.
"Di Dusun Tonroa utara sembilan rumah yang terdampak, tujuh rusak dua yang hanyut. Dusun Munte tujuh yang hanyut tujuh yang rusak berat dan ringan, Dusun Tonroa Selatan satu rumah hanyut dua rusak ringan dan dua rusak berat. Jadi total ada 28 rumah yang terdampak, baik yang hanyut ataupun rusak," ujar Suaib Liwang.
Warga yang mendiami 28 rumah yang terdampak itu mencapai 34 kepala keluarga atau dari total 140 jiwa terdampak banjir di desa berpenduduk 5000 jiwa itu.
Menurutnya, saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan makanan pokok seperti beras dan alat masak, kompor serta panci.
"Kalau makanan ringan seperti mie instan sudah banyak yang masuk, yang mendesak kebutuhan warga sekarang itu makanan pokok seperti beras dan alat masak, seperti kompor," ujarnya.
Suaib Liwang pun berharap agar jembatan yang terputus itu dapat segera dibangunkan jembatan darurat agar warga dapat kembali beraktifitas normal.
Pasalnya selain jembatan itu digunakan warga yang beraktifitas di Pasar, sejumlah warga lainnya yang bertani di desa Mangepong juga tidak dapat menuju kebunnya lantaran jembatan yang terputus.