Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Sejarah Berdirinya Unhas, dan Daftar Rektornya
Sebelumnya pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Fajriani R
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) merupakan salah satu universitas favorit di Indonesia. Berhasil meraih akreditasi A.
Serta berhasil menduduki peringkat ke-8 nasional. Dari 2.010 perguruan tinggi non vokasi (Universitas dan Institut), baik negeri maupun swasta di Indonesia. Berdasarkan pengumuman Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tanggal 17 Agustus 2018 lalu.
Baca:
TRIBUNWIKI: Daftar Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, dari Tahun 1956-2022
TRIBUNWIKI: Warung Kopi di Sekitar Kampus Universitas Hasanuddin Makassar
Diawali FE Cabang UI Jakarta
Seperti dilansir dari Tribun Wiki dari website resmi unhas.ac.id Universitas Hasanuddin secara resmi berdiri pada tahun 1956, di kota Makassar.
Sebelumnya pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta, berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947.
Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L A Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof Drs GH Riekerk.
Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof Drs Wolhoff dan sekretarisnya Drs Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Lahirnya Balai Perguruan Tinggi Sawerigading
Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof Drs GJ Wolhoff, Mr Tjia Kok Tjiang, JE Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta.
Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof Drs GJ Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950.
Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof Mr Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Berpisah dari UI
Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof Dr Mr C. de Heern dan dilanjutkan Prof Drs G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.
Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953.