Dituding Usir Pengungsi, Ini Pembelaan Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang
Yusuf Damang mengatakan, tudingan warga tersebut tidak benar. Dia menyayangkan sikap korban yang menudingnya melakukan pengusiran.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang mengklarifikasi adanya keluhan korban banjir yang mengaku diusir saat sementara mengungsi, Kamis (24/1/2019).
Klafikasi tersebut setelah adanya sejumlah warga di Jl Taufik, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale, mengaku diusir saat mengungsi di rujab Wakil Ketua DPRD Maros tersebut.
Baca: 5 Fakta Wakil Ketua DPRD Maros dari Partai Gerindra Usir Pengungsi di Rumah Jabatan
Baca: Usir Pengungsi, DPP Gerindra Siapkan Pengganti Wakil Ketua DPRD Maros
Baca: Bawa Bagasi Tambahan 5 Kg, Penumpang Lion Air Harus Bayar Rp 155 Ribu, Kalau 20 Kg?
Yusuf Damang mengatakan, tudingan warga tersebut tidak benar. Dia menyayangkan sikap korban yang menudingnya melakukan pengusiran.
Yusuf Damang mengaku datang ke rujab untuk mensterilkan lokasi dari sampah dan kotoran. Pasalnya, pengungsi juga akan merasa tidak nyaman, jika kondisi lokasi kotor.
"Saya tidak mengusir. Saya datang untuk menstrerilkan lokasi pengunsian atau dapur umum. Tudingan itu tidak benar. Niat saya hanya ingin membantu korban," kata Yusuf Damang yang mengaku sedang berada di Mekkah.
Baca: Joko Driyono dan Vigit Waluyo Diperiksa Satgas Antimafia Bola: Vigit Akui Setor Uang ke Komite Wasit
Baca: Bawa Bagasi Tambahan 5 Kg, Penumpang Lion Air Harus Bayar Rp 155 Ribu, Kalau 20 Kg?
Yusuf Damang juga datang untuk memastikan rumah jabatan masih layak dipakai sebagai posko.
Yusuf curiga, informasi tersebut dikaitkan dengan politik. Meski begitu, Yusuf meminta maaf kepada para pengungsi yang tidak senang dengan kedatangannya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: