Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Senior HR-Business Partner PT Vale Irwan Usman Raih Gelar Doktor di Unhas

Bahas pengaruh pengaruh sertifikasi kompetensi dan dampaknya pada kinerja karyawan tambang di Indonesia Timur.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Irwan Usman
Irwan Usman usai Sidang Ujian Promosi Doktor Bidang Ekonomi di FEB Unhas, Makassar, Rabu (23/1/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Senior HR-Business Partner PT Vale Indonesia Tbk Irwan Usman (38) kini berhak dengan gelar doktor bidang ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas).

Gelar tertinggi di bidang akademik itu diraih Irwan setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Pengaruh Pengakuan Sertifikasi Kompetensi dan Konsep Diri Karyawan Terhadap Motivasi Intrinsik serta Dampaknya Pada Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Tambang di Indonesia Timur.

Sidang ujian berlangsung di Ruang Promosi Doktor Lt 2 FEB Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10, Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (23/1/2019) siang tadi.

Dihadiri Promotor Prof Dr Haris Maupa SE MSi, Ko Promotor Prof Dr Siti Haerani SE MSi dan Ko Promotor Dr Muh Idris Taba SE Msi.

Sidang promosi doktor ini berlangsung terbuka. Diawali presentasi disertasi oleh Irwan sebagai calon doktor (promovenda/promovendus).

Baca: Bendungan Bili-bili Retak Hoax atau Betul? Ini Penjelasan Pimpro Pembangunannya, Tentang Daya Tahan

Baca: BREAKING NEWS: Jalan Poros Makassar-Maros Masih Macet Parah

Dilanjutkan sesi tanya jawab oleh anggota tim penguji kepada calon doktor.

Acara ini turut dihadiri sejumlah keluarga, rekan kerja dan kerabat Irwan yang juga alumni Teknik Mesin Fakultas Teknik Unhas angkatan 1998 ini.

Dalam presentasi disertasinya, ayah empat anak ini memaparkan penelitian yang dilakukannya menjelaskan pengaruh antara variabel.

Lokasi penelitian di lakukan di tiga perusahaan tambang terkenal di Indonesia yakni PT Vale Indonesia, PT Freeport Indonesia, dan PT Newmont (PT Amman Mineral).

Ketiga perusahaan ini dipilih Irwan karena telah menerapkan sertifikasi kompetensi BNSP.

Dr Irwan Usman
Dr Irwan Usman (Dokumen Irwan Usman)

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 3.424 karyawan.

Sampel penelitian sebanyak 400 orang yang terdistribusi pada tiga perusahaan tambang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.

“Metode pengumpulan data melalui survei dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok,” jelas pria kelahiran Maros, 7 Juli 1980 ini.

Teknik analisis data menggunakan structural equation modeling.

Baca: Dramatis! Video Detik-detik Evakuasi Korban Banjir di Perumahan Nusa Mapala Gowa

Baca: TRIBUNWIKI - Maju Caleg DPRD Selayar, Ini Jejak Karier Alumni Teknik Unhas Ali Yathas

Menurut mantan aktivis HMI ini, penelitiannya ini berangkat dari fenomena empiris yang ada di beberapa tambang di Indonesia Timur bahwa karyawan yang telah di sertifikasi memiliki output yang tidak jauh beda dengan yang belum di sertifikasi sehingga menentang teori yang terkait.

Sementara hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa ternyata pengakuan sertifikasi dipacu oleh adanya peningkatan motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri).

Peningkatan motivasi tersebut dipengaruhi oleh konsep diri karyawan baik secara organisasi maupun secara global.

Hal ini melahirkan kultur dalam organisasi perusahaan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan standar dan kompetensinya.

Namun dari konsep diri tidak berpengaruh positif pada kepuasan kerja dalam arti kultur yang ditanamkan perusahaan terutama kultur Eropa dan Amerika.

Baca: Terkena Abrasi, 65 KK di Gusunge Diungsikan ke Ponpes Babul Khaer Bulukumba

Baca: VIDEO: Mayat Bayi Digotong di Tengah Banjir, Ini Foto-foto Evakuasi Warga di Perumahan Antang

Hal lain yang signifikan adalah terkait kinerja karyawan yang mana dengan sertifikasi sangat berdampak pada kesempatan promosi dan kenaikan gaji.

“Hal ini berdampak pada peningkatan kinerja karyawan dan ini adalah hal positif yang harus dikembangkan perusahaan tambang dalam membentuk kepuasan dan peningkatan produktivitas,” paparnya.

Sebelum menyelesaikan program doktornya, Irwan menyelesaikan pendidikan S1 dan S2-nya juga dari Unhas.

SD hingga SMA diselesaikannya semua di Kabupaten Maros: SDN 17 Parengki Bantimurung, SMPN 1 Bantimurung dan SMAN 1 Maros. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved