Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Air Mendekati Jalanan Jembatan Kembar

Air Sungai Jeneberang meluap, Selasa (22/1/2019). Jembatan kembar Gowa siaga.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Munawwarah Ahmad
Umming
Jembatan kembar terkini 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Air Sungai Jeneberang meluap, Selasa (22/1/2019).

Seperti yang terlihat di Jembatan Kembar Gowa.

Baca: Kabupaten Ini Wajib Waspada Banjir, Longsor, dan Angin kencang

Baca: BREAKING NEWS: Perumahan BTN Kodam 3 Makassar Kembali Terendam Banjir

Baca: BMKG Deteksi Awan Kumulonimbus, Jarak Pandang di Bandara Hanya 800 Meter, 3 Pesawat Gagal Mendarat

Baca: 3 Hari Sulsel Waspada Hujan Deras, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Dari beberapa foto yang diterima Tribun Timur, tampak air meluap.

Air juga meluap sampai di sekitaran taman di bawah jembatan.

Belum ada informasi resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa.

Kondisi ini diakibatkan hujan deras yanf terus mengguyur wilayah Sulsel dan sekitarnya.

Dan diinformasikan, banjir terjadi di sejumlah daerah lainnya.

Informasi dari sejumlah narasumber, air meluap juga terjadi di Bendungan Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa.

Peringatan Dini BMKG untuk Makassar dan 6 Kabupaten

Harga & Spesifikasi Samsung Galaxy M10, Kamera 13 MP Harga Rp 1 Jutaan, Bandingkan Xiaomi Redmi 7!

Sempat Pingsan, Ustaz Maulana Kini Tegar Ulas Kisah Asmara dengan Istri Tercinta Malam Ini Episode 2

Pendaftaran SNMPTN 2019 di snmptn.ac.id Segera Dibuka, Pastikan Kepala Sekolahmu Isi PDSS

Peserta BPJS Kesehatan Wajib Bayar Jika Berobat atau Dirawat di Rumah Sakit, Ini Rincian Biayanya!

Hujan dan angin kencang terjadi di Kota Makassar sejak Selasa (22/1/2019) dini hari hingga pagi ini.

Bagi Anda warga Kota Makassar tetap waspada selama beraktivitas di luar rumah.

Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi atau BMKG Kota Makassar melansir peringatan dini.

Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan Besar-besaran, Lulusan D3 & S1 Semua Jurusan, Daftar Online!

Terbuka hingga 31 Januari 2019, Link Resmi Daftar Lowongan Kerja PT Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan

Kebaikan-kebaikan Istri Ustaz Nur Maulana Sebelum Wafat hingga Jenazahnya Diantar Ribuan Orang

Sempat Pingsan, Ustaz Maulana Kini Tegar Ulas Kisah Asmara dengan Istri Tercinta Malam Ini Episode 2

Hujan disertai angin kencang patut diwaspadai.

Selain Kota Makassar, daerah yang dapat peringatan dini dari BMKG adalah 

Kabupaten Barru,

Kabupaten Soppeng,

Kabupaten Pangkep ,dan dapat meluas ke wilayah

Kabupaten Gowa,

Kabupaten Sinjai, dan

Kabupaten Maros

Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Kota Makassar, Senin (21/1/2019) pukul 23.00 WIB, mengumumkan Alert News cuaca, PERINGATAN DINI CUACA.

Otoritas cuaca dan iklim Indonesia ini, melansir peringatan dini potensi datangnya badai dan bencana Hidrometeorologi di Kota Makassar dan enam kabupaten di pesisir Selat Makassar, Sulsel.

Baca: Sempat Pingsan, Ustaz Maulana Kini Tegar Ulas Kisah Asmara dengan Istri Tercinta Malam Ini Episode 2

Baca: Harga & Spesifikasi Samsung Galaxy M10, Kamera 13 MP Harga Rp 1 Jutaan, Bandingkan Xiaomi Redmi 7!

Baca: Setelah Super Blood Moon, Masih Ada Dua Purnama yang akan Sapa Bumi, Catat Tanggalnya!

Baca: Cantiknya Artis Bella Saphira di Rumah Bareng Suami & Anak, Intip Juga Interior Rumahnya

Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 di snmptn.ac.id Segera Dibuka, Pastikan Kepala Sekolahmu Isi PDSS

“Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan Tgl. 22 Jan 2019 Pkl. 00.00 WITA. Berpotensi Hujan Lebat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 00:30 WITA di wilayah Kab. Barru, Kab. Soppeng, Kab. Pangkep ,dan dapat meluas ke wilayah  Kab. Gowa, Kab. Sinjai,  Kab. Maros, Kota Makassar. “

Prakirawan BMKG Majene, Musrah memantau kondisi cuaca di Sulbar.
Prakirawan BMKG Majene, Musrah memantau kondisi cuaca di Sulbar. (Edyatma Jawi/Tribunmajene.com)

Melansir situs Weather Channel, aplikasi meteorologi dan klimatologi dunia, Windy, juga melansir peringatan dini badai di puncak musim hujan di selatan Pulau Sulawesi.

Baca: BMKG Prediksi El Nino Sempurna Terjadi hingga Februari 2019, Benarkah akan Jadi Tahun Terpanas?

Dari gambar citra setelit cuaca terlihat jelas awan ‘berwarna kuning’ akan melintas di atas Makassar dan sekitarnya.

Skala hujan berada antara 57,0 mm hingga 83 mm. Ini berarti hujan yang akan turun di wilayah ini berada di kategori sedang dan lebat.

 http://www.bmkg.go.id/peringatan-dini/?p=m8mc20190121

Penyebab Hujan dan Angin Kencang

Tribun-timur.com melansir situs resmi BMKG (Sumber: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=curah-hujan-kembali-meningkat-waspada-potensi-bencana-hidrometeorologi&lang=ID&s=detil) penyebab curah  hujan tinggi disertai angin kencang sebagai berikut:

16 Januari - 22 Januari 2019

Teridentifikasi adanya massa udara dingin dari Asia menjalar masuk ke wilayah Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dan massa udara basah dari Samudra Hindia memasuki perairan Barat Bengkulu, Selat Sunda, Lampung, Jawa, Bali, NTB hingga NTT.

Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Selatan Jawa dan adanya beberapa sirkulasi angin yang dapat membentuk pola konvergensi / area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah perairan barat Sumatera, Jawa hingga Laut Banda.

Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan. Pola angin Baratan yang kuat mengindikasikan saat ini wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam periode beberapa hari ke depan di sekitar wilayah Indonesia, antara lain:

Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Bengkulu
Jambi

Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur

Bali
NTB
NTT

Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku

Papua Barat
Papua

Potensi gelombang laut tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan dapat terjadi di Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu Hingga P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan P. Jawa Hingga P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Jawa bagian Tengah hingga Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Biak. 

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Informasi terkini dapat diakses melalui:

http://www.bmkg.go.id;akun IG dan twitter @infobmkg;
aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Jakarta, 16 Januari 2019 

Deputi Bidang Meteorologi

Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc.

(*)

Baca: Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan Besar-besaran, Lulusan D3 & S1 Semua Jurusan, Daftar Online!

Baca: Terbuka hingga 31 Januari 2019, Link Resmi Daftar Lowongan Kerja PT Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan

Baca: Kebaikan-kebaikan Istri Ustaz Nur Maulana Sebelum Wafat hingga Jenazahnya Diantar Ribuan Orang

Baca: Sempat Pingsan, Ustaz Maulana Kini Tegar Ulas Kisah Asmara dengan Istri Tercinta Malam Ini Episode 2

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved