Tak Mesti Obat Dokter, Kunyit Ampuh Obati Kanker Usus, ini Dosisnya yang Aman untuk Tubuh
Ternyata kunyit memiliki khasiat untuk mencegah kanker usus, penyakit yang diderita istri Ustad Maulana saat meninggal.
Tak Mesti Obat Dokter, Kunyit Ampuh Obati Kanker Usus yang Diderita Istri Ustad Maulana, ini Dosisnya yang Aman untuk Tubuh
TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata kunyit memiliki khasiat untuk mencegah kanker usus, penyakit yang diderita istri Ustad Maulana saat meninggal.
Penelitian dalam studi klinis menunjukkan bahwa kurkumin dalam akar kunyit memiliki kemampuan kuar mengobati gejala kanker.
Termasuk melawan peradangan yang sama seperti obat-obatan anti inflamasi sintetis seperti Tylenol dan didukung oleh lebih dari 570 penelitian.
Baca: Disebut Pemicu Kanker Usus yang Diderita Istri Ustad Maulana, ini Resep & Cara Buat Sosis yang Sehat
Baca: Gejala & Cara Mencegah Penyakit Kanker Usus Lebih Dini, Penyebab Istri Ustadz Maulana Meninggal
Baca: Ustad Maulana Sempat Pingsan di Samping Jenazah Istrinya, ini Penyebabnya
Melansir dari thetruthaboutcancer.com, jika Moms ingin memilih kunyitsebagai obat alami mencegah kanker tidak perlu dimakam secara mentah-mentah.
Moms bisa mengonsumsi kunyit dalam bentuk olahan masakan, minuman dan lain sebagainya untuk melawan kanker usus.
Kunyit dikenal sebagai bahan pelengkap makanan yang memiliki cita rasa dan warna khas. Namun, hasil penelitian yang dirangkum Alodokter.com, berikut fakta manfaat luar biasa kunyit:
Osteoarthritis
Kunyit ditengarai dapat membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya.
Satu penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis.
Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akibat osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit dosis 500 mg dua kali sehari.
Kulit gatal
Berdasarkan penelitian awal, kulit gatal bisa diatasi dengan mengonsumsi produk yang mengandung kurkumin yang dikombinasikan oleh ekstrak lada hitam atau cabe jamu (long pepper).
Ruam kulit
Kondisi kemerahan pada kulit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi produk tertentu yang mengandung unsur kimiawi kunyit.
Masalah Menstruasi
Pasti Anda sering melihat iklan minuman yang mengandung kunyit dan diklaim bisa mengatasi rasa sakit akibat menstruasi.
Benar, menurut beberapa penelitian, mengonsumsi ekstrak kunyit bisa meringankan rasa sakit tersebut.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.
Tukak lambung
Beberapa penelitian awal menyatakan sakit tukak lambung dapat diatasi dengan mengonsumsi kunyit.
Dispepsia (Maag)
Kunyit dapat merangsang kantong empedu untuk menghasilkan empedu. Hal tersebut dianggap bisa membantu meningkatkan pencernaan.
Menurut penelitian, mengonsumsi kunyit juga bisa membantu mengurangi gejala perut kembung pada penderita dispepsia.
Kanker kolorektal (usus besar)
Tidak hanya mengobati, menurut beberapa penelitian, kunyit juga bisa dipakai untuk mencegah orang yang berisiko terkena kanker usus besar dengan cara mengurangi jumlah kelenjar prakanker di tubuh orang tersebut.
Penanda-penanda tumor kanker usus besar ditemukan menurun pada beberapa penelitian memakai kunyit.
Jangan Berlebihan
Kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi efek samping.
Menurut sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat membuat detak jantung menjadi abnormal.
Efek samping lain yang ditimbulkan dari pemakaian kunyit secara tidak wajar yaitu:
- Reaksi alergi.
- Gangguan pada kantung empedu.
- Perdarahan.
- Gangguan hati.
- Kontraksi uterus.
- Gangguan perut dan pencernaan.
- Mengurangi kesuburan pada pria.
Sebaiknya hati-hatilah mengonsumsi kunyit atau dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita gangguan pendarahan, pria yang ingin memiliki anak, orang yang kekurangan zat besi, dan kalangan yang ingin melakukan operasi.
Manfaat kunyit memang belum bisa pastikan sepenuhnya. Namun mengingat sudah ada penelitian yang memberi nilai positif pada khasiatnya, tidak ada salahnya mencoba melakukan pengobatan dengan tanaman herba ini. (Alodokter)