Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyaluran Dana PKH di Wajo Diduga Diselewengkan Oknum, Tak Ada Informasi Jelas

di Kabupaten Wajo, rekening bantuan sosial penerima manfaat PKH disalurkan melalui Bank Mandir

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
zoom-inlihat foto Penyaluran Dana PKH di Wajo Diduga Diselewengkan Oknum, Tak Ada Informasi Jelas
Kemensos RI
Logo PKH Kemensos RI

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Penyaluran penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial diduga diselewengkan oleh oknum tertentu. Hal itu diungkap, oleh salah satu penerima manfaat PKH di Desa Inrello, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, T (65).

"Kemarin dari Bank Mandiri, dikasi amplop, pas turun (dari lantai 3 Bank Mandiri Cabang Sengkang), amplop tersebut disuruh kumpul sama pengurus," katanya kepada Tribunwajo.com, Minggu (20/01/2019).

Diketahui, di Kabupaten Wajo, rekening bantuan sosial penerima manfaat PKH disalurkan melalui Bank Mandiri. Setiap penerima manfaat PKH memiliki rekening tabungan di Bank Mandiri.

Baca: Kisah Sahabat Ilham di Bulukumba, Doakan IAS Segera Bebas

Baca: BPJS Kesehatan Tak Lagi Gratis, Ini Rincian Biaya berdasarkan Peraturan Menkes Nomor 51 Tahun 2018

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Kecamatan Mappedeceng Luwu Utara

Namun, T mengaku bahwa pasca dari Bank Mandiri pada Rabu (02/01/2019) kemarin, amplop yang diduga berisi kartu ATM dan buku rekening tersebut, belum dilihatnya lantaran masih berada di tangan pengurus. Belum jelas pengurus yang dimaksud apakah pendamping resmi PKH atau bukan.

"Itu di sini kita sebut pengurus," katanya.

Lebih lanjut diceritakan T, saat itu dirinya bersama 15 orang lainnya ke Bank Mandiri Cabang Sengkang dan mendapatkan amplop, tapi amplop tersebut dikumpul semua.

Lima hari berselang setelah mendapatkan amplop tersebut, dirinya pun menerima beras 10 liter dan telur 10 butir.

"Kalau itu mau diuangkan, tidak cukup 100 ribu, tapi kenapa ada tetangga yang masuk PKH dapat uang 450 ribu. Masalahnya, itu amplop dikumpul, tidak dikasi tau isinya apa," katanya.

Sebetulnya, T tak mempermasalahkan apabila bantuan tersebut memang berupa non-tunai atau dalam bentuk bahan pangan. Namun, yang disesalkannya adalah sikap pengurus yang tidak terbuka menjelaskan bahwa tujuan ke Bank Mandiri Cabang Sengkang tempo hari untuk apa? Terus, amplop yang diterimanya itu berisi apa dan diperuntukkan untuk apa?

Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Wajo sendiri, tercatat ada 12.881 rumah yang masuk penerima manfaat PKH Kemensos RI dan ada 42 orang pendamping PKH. Pada 2018 lalu, setiap penerima manfaat PKH menerima Rp 1.890.000/tahun yang diterima tiap per triwulan.

Untuk 2019, ada perubahan jumlah yang diterima tiap penerima manfaat PKH. Kemensos RI merinci lebih jauh terkait siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial tersebut.

Komponen penerima manfaat tersebut berupa, ibu hamil Rp 2.400.000, balita Rp 2.400.000, anak SD Rp 900.000, anak SMP Rp 1,500.000, anak SMA Rp 2.000.000, lansia Rp 2,4000.000, dan penyandang disabilitas berat Rp 2,400.000.

Jika dalam satu rumah seluruh komponen tersebut ada, maka secara otomatis 4 komponen paling menguntungkanlah yang diterima setiap PKH.

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Kecamatan Mappedeceng Luwu Utara

Baca: BPJS Kesehatan Tak Lagi Gratis, Ini Rincian Biaya berdasarkan Peraturan Menkes Nomor 51 Tahun 2018

Baca: Soroti Petani Demak Buang Cabai di Jalan, Pengamat Politik Pangan: Sandiaga Asal Kritik

Baca: Detik-detik Ahok Bebas Akan Ditayangkan di YouTube Panggil Saya BTP 24 Januari

Baca: Polres Sidrap Ringkus Tiga Pelaku Curanmor, Motor Curian Diobral Rp 2 Juta

Baca: Siapa Bripda Puput Nastiti Devi yang Disebut Calon Istri Ahok? Ini Fakta-fakta Tentang Dia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved