Video Viral, Irjen Umar Septono ke Anak Buahnya: Jangan Takut Sama Saya, Tapi Takutlah Sama Rakyat
Sosok Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono kembali menjadi perbincangan masyarakat. Videonya saat memeberikan arahan viral di masyarakat.
TRIBUN-TIMUR.COM-- Sosok Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono kembali menjadi perbincangan masyarakat. Videonya saat memeberikan arahan viral di masyarakat.
Polisi berusia 55 tahun itu memang kerap melakukan hal tak biasa.
Umar Septono terkenal dengan sosok religius dan humanis.
Baca: Akhirnya Gading Marten Jawab Gosip Dekat Julie Estelle, Juga Penilaian Gisel
Baca: 8 Keunggulan Xiaomi Redmi Note 7 Ponsel dengan Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Cek Juga Kelemahannya
Baca: UPDATE Transfer Liga 1 2019: PSM Rekrut 7 Pemain, Persib Dapat 5, Bagaimana Persija-Persebaya & MU?
Baca: Ponsel Oppo Berkamera Zoom 10x Diklaim Mampu Hasilkan Gambar Lebih Tajam , Kapan Masuk Indonesia?
Baca: Ahok Mau Nikahi Bripda Puput Nastiti Devi? Tak Bisa Langsung, Daftar Belasan Syarat Wajib Dipenuhi
Ia tak sungkan menyapa masyarakat kecil.
Tak hanya itu, di jajaran Polda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono dikenal dekat dengan anak buahnya.
Ia kerap memberikan arahan kepada anak buahnya untuk selalu dekat dengan Tuhan. Juga mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Baru-baru ini juga Umar Septono memperlihatkan bagaimana ia memberikan arahan kepada bawahannya ketika memimpin apel.
Dalam rekaman video yang dibagikan akun Instagram Makassar Iinfo Jumat (18/1/2019), Umar Septono meminta seluruh kepolisian di Polda Sulses untuk melayani masyarakat dengan baik.
"Layani masyarakat dengan baik, konsepnya kita ini adalah pelayan digaji rakyat, supaya gajinya naik, ya layanilah rakyat dengan baik"kata Umar Septono.
Lebih lanjut dirinya mengatakan "Saya hadir disini bukan untuk di layani, saya pelayan saudara sekalian".
Rekaman video tersebut pun menjadi perbincangan netizen.
Banyak yang salut dengan gaya kepemimpinan Umar Septono yang begitu merakyat.
Simak videonya di bawah ini:
Dua Misi Jabat Kapolda
Irjen Umar Septono, resmi jabat Kapolda Sulsel.
Seremoni penyambutan mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu digelar di Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan 16, Kamis (30/11/2017).
Irjen Umar Septono mengaku takut sebagai Kapolda Sulsel, karena jabatan itu akan pertanggungjawabkan.
Baca: Akhirnya Gading Marten Jawab Gosip Dekat Julie Estelle, Juga Penilaian Gisel
Baca: 8 Keunggulan Xiaomi Redmi Note 7 Ponsel dengan Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Cek Juga Kelemahannya
Baca: UPDATE Transfer Liga 1 2019: PSM Rekrut 7 Pemain, Persib Dapat 5, Bagaimana Persija-Persebaya & MU?
Baca: Ponsel Oppo Berkamera Zoom 10x Diklaim Mampu Hasilkan Gambar Lebih Tajam , Kapan Masuk Indonesia?
Baca: Ahok Mau Nikahi Bripda Puput Nastiti Devi? Tak Bisa Langsung, Daftar Belasan Syarat Wajib Dipenuhi
"Saya menerima ini (Kapolda) dalam kondisi ketakutan, karena saya ini tentu akan mempertanggung jawabakan, di dunia dan akhirat nanti," tegas Septono.
Septono berdiri disamping mantan Kapolda Sulsel, periode 2016-2017, Irjen Muktiono. Dia menyampaikan, jabatan Kapolda Sulsel adalah kehenadak tuhan.
Menurutnya, jabatan yang dia emban saat ini adalah kehendak tuhan, lewat tanda tangan manusia yakni Kapolri Jendral Tito Karnavian.
"Sekali lagi ini amanah yang sangat luar biasa, karena pertanggung jawabakan di dunia dan akhirat. Untuk itu saya ajak kita perlu kerjasama," jelas Septono.
Selain itu, Irjen Septono yang dikenal sebagai Jenderal Ustad, juga mengaku punya dua misi utama dalam satu bulan pertama dia menjabat sebagai Kapolda.
Dua misi itu, ialah semakin dekatkan anggota Polda Sulsel ke sang pengcipta, Tuhan Yang Maha Esa dan memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat.
"Jadi kalau dalam islam dan di al quran, istilahnya adalah hablum minallah dan hablum minannas, itu yang menjadi misi saya sekarang disini," tambahnya.
Saat Adzan, Rapat Apapun, Tinggalkan!
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tidak meninggalkan salat.
Ini disampaikan saat makan bersama 490 personel Brimob di markas Sat Brimob di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Sabtu (2/12/2017) lalu.
Melantai dan duduk bersilah bersama ratusan personel Brimob Polda Sulsel, diruang pertemuan markas Sat Brimob Polda Sulsel, Pa'baeng-baeng Makassar.
Disela-sela menyantap nasi dos, Irjen Umar Septono ceritakan pengalaman selama bertugas. Bahkan, ia mengaku menjadi Kapolda karena rahmat tuhan.
"Saya menjadi Kapolda bukan karena saya pintar, akan tetapi karena rahmat Tuhan yang Maha Esa, kita sebagai umat harus pandai bersyukur," ungkap Umar.
Lanjut Umar, kesyukuran itu juga harus dibarengi kesiapsiagaan personel, dari peralatan dan latihan khusus, karena konteks Brimob bukan polisi biasa.
Kesiapsiagaan dan kedisiplinan juga dilihat dari, kesyukuran personel muslim atau nasrani yang menjalankan perintah dari tuhan yang telah memberi rezky.
"Kalau saya (Muslim) biasanya itu, 10 menit sebelum adzan adalah mengingat kita untuk salat, rapat apapun itu saya tinggal hanya untuk salat," jelas Umar.
Umar didampingi Kabid Humas, Kombes Dicky Sondani, Dansat Brimob, Kombes Adeni Mohan, Wadansat, AKBP Iwan Sazali, Ka. Gegana kompol Haruna.
Sapa Jamaah dan Serahkan Bantuan
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Umar Septono melaksanakan Salat Lohor di Masjid Baburrizki, Jl Kapasa Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (6/11/2018).
Perwira tinggi kepolisian dengan pangkat dua bintang ini, datang mengendarai mobil dinas Kapolda Sulsel, merek Toyota Land Cruiser.
Baca: BREAKING NEWS: Jukir Liar di Kedai Samsat Hertasning, Warga Tolak Bayar, Dikata-katai Tak Senonoh
Baca: BREAKING NEWS: Tolak Tawaran MTIR, Puluhan Pedagang Pasar Sentral Makassar Datangi Pengadilan
Saat tiba, Umar langsung menyapa jamaah masjid yang terletak di depan Markas Polsek Biringkanaya tersebut.
"Assalamualaikum Pak," kata Umar Septono, sambil berjabat tangan jamaah masjid tersebut, satu demi satu.
Bukan hanya jamaah masjid, Kapolda yang dikenal religius itu, juga menyapa pekerja pembangunan masjid itu.
Tak hanya menyapa, ia sempat berbincang-bincang sejenak dengan pekerja tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Jukir di Lapangan Emmy Saelan, Tanpa Rompi Pengenal dan Tak Ada Karcis
Baca: BREAKING NEWS: Jaringan XL Axiata di Makassar Bermasalah, Ini Penjelasan Manajemen
Lalu ia mengajak pekerja ke masjid untuk melaksanakan salat lohor secara berjamaah.
Usai berwudhu, Umar langsung mengisi saf paling depan, dan melaksanakan salat tahiyatul masjid.
Setelah salat, Umar juga menyerahkan bantuan pembangunan masjid tersebut sebesar Rp 5 juta.
"Nilainya tak seberapa, semoga ini bisa membantu pembangunan masjid ke depannya," katanya.
Pantauan TribunTimur.com, usai salat, Umar juga tampak memunguti sampah yang ditemuinya di depan masjid tersebut.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
(*)
Baca: Akhirnya Gading Marten Jawab Gosip Dekat Julie Estelle, Juga Penilaian Gisel
Baca: 8 Keunggulan Xiaomi Redmi Note 7 Ponsel dengan Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Cek Juga Kelemahannya
Baca: UPDATE Transfer Liga 1 2019: PSM Rekrut 7 Pemain, Persib Dapat 5, Bagaimana Persija-Persebaya & MU?
Baca: Ponsel Oppo Berkamera Zoom 10x Diklaim Mampu Hasilkan Gambar Lebih Tajam , Kapan Masuk Indonesia?
Baca: Ahok Mau Nikahi Bripda Puput Nastiti Devi? Tak Bisa Langsung, Daftar Belasan Syarat Wajib Dipenuhi