Unhas Bakal Buka Kuliah Online, Kasubag Humas DPRD Bulukumba: Cocok Untuk ASN
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, sedang merancang kelas blended learning atau pembelajaran jarak jauh.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, sedang merancang kelas blended learning atau pembelajaran jarak jauh.
Sistem belajar ini, nantinya menggunakan fasilitas internet, sehingga bisa dilaksanakan secara online.
Baca: BREAKING NEWS - Vanessa Angel Tersangka Prostitusi Artis, Ancaman 6 Tahun Penjara
Baca: Live Smashnation7-- Link Live Streaming Malaysia Masters 2019: Marcus/Kevin dan Jojo Main
Baca: Mengerucut, Ini Bocoran Calon Pelatih PSM Makassar, Dari Eropa?
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Model belajar ini mirip kelas jauh atau kuliah jarah jauh yang digunakan universitas terbuka (UT).
Kasubag Humas dan Protokoler DPRD Bulukumba, Kamaruddin, yang juga merupakan alumnus Unhas, menyambut baik aturan itu.
Menurutnya, program tersebut sangat membantu, terkhusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin melanjutkan kuliah.
"Membantu sekali terutama bagi ASN yang ingin melanjutkan kuliah. Terlebih saat ini ada aturan TPP. Dengan adanya ini, tidak alasan lagi bagi ASN untuk tidak melanjutkan kuliah," ujar Alumnus Arkeologi Unhas tahun 1990 itu.
Secara pribadi, Pak Chilo, sapaan Kamaruddin, mengaku sangat bersyukur dengan adanya program tersebut.
Pasalnya, peluang untuk dirinya menempuh pendidikan di jenjang doktor menjadi terbuka, yang sebelumnya telah sulit untuk ia wujudkan.
"Dulu saya pikir terbatas waktu untuk belajar karena tersita dengan pekerjaan, terlebih jarak Bulukumba-Makassar jauh. Tapi dengan adanya ini, insyaAllah ada peluang untuk kuliah lagi," jelas Pak Chilo.
Namun, Pak Chilo tak memungkiri, bahwa program tersebut tetap memiliki sisi negatif.
Salahsatunya, memutus hubungan silaturrahim yang biasanya terjadi di bangku perkuliahan pada umumnya.
"Kita tidak bisa bertatap muka. Tapi bisalah disiasati dengan berkunjung ke rumah dosen konsultasikan terkait mata kuliah," pungkas Pak Chilo.
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com