Menteri Airlangga Hartanto Luncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri Sulsel di Makassar
Dua menteri itunadalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dua Menteri kabinet Jokowi - JK hadir di Makassar. Dua menteri itunadalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Efendi.
Keduanya dalam agenda yang sama, yakni peluncuran program pendidikan vokasi industri wilayah Sulawesi Selatan. Acara ini berlangsung di Kantor Kawasan Industri Makassar (KIMA), kecamatan Biringkanaya, kota Makassar, Rabu (16/1).
Baca: Live Smashnation7-- Link Live Streaming Malaysia Masters 2019: Marcus/Kevin dan Jojo Main
Baca: Mengerucut, Ini Bocoran Calon Pelatih PSM Makassar, Dari Eropa?
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mewakili Gubernur Sulsel, dan sejumlah pejabat dari Kementrian Perdagangan, seeta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Perindustrian dibagi secara teritorial.
Menurutnya teritorial sulsel ini tanggung jawab dirjen agro. Sehingga semuanya diberi tugas khusus.
"Saya mohon pak wagub ini bukan hanya genre pertanian, tapi butuh juga industri dan mesin. Hasilnya jelas, hasilnya sold out, tenaga kerja bertambah. Kita perlu mengembangkan kawasan industri di luar jawa, dan salah satu yg berpotensi meluas industrinya adalah sulsel," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Lanjut Airlangga, dari data yang ia miliki, tercatat di Morowali itu punya lahan 3000 hektar untuk kawasan perindustrian, sedangkan Sulsel hanya punya 300 hektar, jadi sulsel butuh memperluas kawasan industri.
Ia pun mengharapkan Sulsel dan Sulteng itu salah satu wilayah di Indonesia yang berbasis manufaktur, pasalnya lebih tahan gonjang ganjing perekonomian.
Terkait dengan industri jika dibandingkan dengn negara lain, Indonesia itu negara ke 5 yang manufakturnya bagus.
"Indonesia punya 20,5% persen, di atas amerika, dari sektor manufaktur.
Kalau kita liat ekspor kita 37% itu dari manufaktur. Itu membuktikan manufaktur kita bukan dari luar negeri," katanya.
Hal lain yang diungkapkan Airlangga adalah soal adanya delegasi otomotif yang masing-masing menanamkan investasi 40 juta US yang menjadikan Indonesia basis otomotif.
Dengan begitu, ia pun optimis dengan perekonomian Indonesia, masih akan tumbuh lagi. Apalagi dengan situasi turbulensi, Indonesia mampu menangani dengan pruden.
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com