Kalla Lines Integrasikan Layanan Logistik Darat dan Laut
Saat ini layanan Kalla Lines tidak terbatas pada transportasi logistik laut, tapi juga telah diintegrasikan dengan layanan logistik darat.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Group memutuskan merubah bendera operasi bisnis logistik pelayaran secara korporasi yang menaungi sub bisnis unit (SBU) logistik laut Kalla Group yakni PT Jelajah Laut Nusantara dan PT Bumi Lintas Tama dibawah satu bendera operasi dengan nama Kalla Lines.
Peluncuran re-branding ini akan dilakukan di Djuku Café, Wisma Kalla, Jl DR Ratulangi, Makassar, Kamis (17/1/2019).
Saat ini layanan Kalla Lines tidak terbatas pada transportasi logistik laut, tapi juga telah diintegrasikan dengan layanan logistik darat secara terpadu berupa pengantaran kendaraan maupun self drive , aircargo, serta mobil box (trucking) dengan harga yang lebih efisien.
Baca: Sudah 2 Kali, Heli Milik Kalla Group, Mendarat Darurat di Sekitar Parepare
Baca: Re-branding, Ini Pembuat Logo Baru Kalla Group
“Kalla Otomotif dan manajemen Kalla Group memutuskan membuat layanan Integrated Logistics untuk memenuhi kebutuhan industri bisnis masa mendatang yang semakin menginginkan layanan yang lebih fleksibel,” Chief Executive Officer Kalla Otomotif, Hariyadi Kaimuddin.
Sementara itu, Chief Operation Officer PT Bumi Lintas Tama, Muhammad Naim yang ditemui beberapa waktu lalu menuturkan dalam sejarah pelayaran nasional, Kalla Lines dikenal sebagai salah satu perusahaan pelayaran lokal yang cukup diperhitungkan karena berbagai terobosan yang pernah dilakukan.
“Salah satunya berlayar dari lautan Indonesia menuju Malaysia hingga Australia dalam misi perdagangan dan pelayanan transportasi laut,” katanya.
Baca: Kalla Toyota Cokroaminoto Torehkan Penjualan Terbanyak di 2018
Baca: Polemik Kisi-kisi Debat Capres Ini Sindiran Menohok Jusuf Kalla, Benarkah Request Prabowo-Sandiaga?
Berawal dari Bumi Nusantara Timur
Sejarah Kalla Lines di Indonesia diawali sejak 30 tahun lalu ketika HM Jusuf Kalla membentuk badan usaha ekspedisi PT Bumi Nusantara Timur pada 19 April 1989.
Muhammad Naim menjelaskan pada 19 Maret 1991 berubah nama menjadi PT Pelayaran Nasional Kalla Lines (Kalla Lines).
Didampingi Kacab PT Jelajah Laut Nusantara Naharuddin, Manager EMKL Hadji Kalla Suantoro, dan Keuangan&Internal Audit PT Jelajah Laut Nusantara M Idris Hasan, Naim mengatakan seiring perkembangkan bisnis logistik pelayaran di tanah air, di 1990 dibentuk PT Bukaka Lintas Tama yang bergerak dibidang angkutan penyeberangan (Ferry). Kemudian PT Bukaka berganti identitas menjadi PT Bumi Lintas Tama.
Sebagai pelaku bisnis dibidang logistik pelayaran di Indonesia, PT Jelajah Laut Nusantara yang kemudian dikuatkan oleh PT Bumi Lintas Tama telah mengoprasikan 25 kapal, namun beberapa di antaranya mengalami peremajaan, dijual, dan dimodifikasi.(*)