Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Maju Caleg DPRD Makassar, Ini Karya dan Jejak Pengabdian Idwar Anwar
Sebelum jadi politikus, Edo dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Hasanuddin sekaligus pendiri Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) Makassar
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Juga pernah dipercaya sebagai Sekretaris Panitia Seminar Internasional La Galigo di Barru (2002) dan Masamba (2003), menjadi Tim Perumus Temu Budaya Nusantara Dialog Budaya Nusantara (2002), dan Mufakat Budaya Indonesia (2018).
Ayah tiga anak ini sempat menjadi Dosen Luar Biasa di almamaternya. Kini sebagai Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sulsel.
Di dunia politik, Idwar pernah menjadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palopo, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palopo (2010-2015) dan anggota BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Sulsel.
Saat ini ia aktif sebagai Sekretaris DPD Banteng Muda Indonesia Sulsel (2017-2020) dan anggota Komite Kehormatan DPD PDI Perjuangan Sulsel (2015-2020).
Di dunia literasi, pendiri Rumah Baca Arung ini telah menulis puluhan buku.
Beberapa buku karyanya yang telah terbit. antara lain
- Novel Merah di Langit Istana Luwu
- La Galigo: Turunnya Manusia Pertama (Jilid 1)
- La Galigo: Mutiara Tompoq Tikkaq (jilid 2)
- La Galigo: Lahirnya Kembar Emas (jilid 3)
- Kumpulan Cerpen Mata Ibu
- Kota Tuhan
- Ibu, Temani Aku Menyulam Surga.
- Kumpulan Sajak Zikir dan Kado Cinta
- Kumpulan Cerita Rakyat Tana Luwu (Jilid 1)
- Perang Kota: Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946
- Jejak-Jejak Suara Rakyat Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo
- Ensiklopedi Sejarah Luwu (2005)
- Ensiklopedi Kebudayaan Luwu (2006)
- Palopo dalam Spektrum Waktu
Idwar juga terlibat menulis dalam beberapa buku antologi bersama, baik cerpen maupun puisi.
Antara lain Melerai Jarak (Antologi Cerpen) dan Antologi Puisi Bersama antara lain, Kata yang Tak Menua, Janji di Bulan Desember, Tentang Yang, dan Kuantar Kau ke Makassar.
Menjadi penulis/kontributor pada beberapa buku antara lain: Mendayung di Tengah Gelombang Zaman: Guru Besar Universitas Hasanuddin 1956 - 2001.
Nama Idwar Anwar juga tercatat dalam buku 50 Seniman Sulawesi Selatan dan Karyanya dan buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia yang diterbitkan Yayasan Puisi Indonesia (2017).
Idwar Anwar bahkan tercatat sebagai penulis yang pertama kali melakukan penulisan ulang Epos La Galigo menjadi novel populer yang rencananya sebanyak 12 jilid.
Ia menjadi orang pertama yang membuat Ensiklopedi Sejarah Luwu dan Ensiklopedi Kebudayaan Luwu.
Tak hanya itu, Idwar juga menjadi pemrakarsa/pelopor sekaligus orang yang pertama kali menyusun dan menerbitkan Buku Pelajaran Muatan Lokal (MULOK) Sejarah dan Kebudayaan Luwu untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
Buku-buku tersebut saat ini dipelajari hampir semua sekolah se-Tana Luwu.