Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Sejarah Berdirinya Bimbingan Belajar JILC, dan Ini 17 Cabangnya di Makassar
Alumni pertama JILC hanya berjumlah, 52 orang. Pada awal merintistis, setiap tahunnya siswa JILC hanya berkisar 500an.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Tempat bimbingan belajar ternama Jakarta Intensive Learning Center atau dikenal dengan nama JILC berdiri sejak tahun 1993.
Di awal berdirinya, sang Owner, Miswar menyewa ruko yang bertempat di Jalan HOS Cokroaminoto Makassar.
Alumni pertama JILC hanya berjumlah, 52 orang. Pada awal merintistis, setiap tahunnya siswa JILC hanya berkisar 500an.
Hingga pada akhirnya, JILC mulai dikenal 1995 karena berhasil meluluskan siswa-siswanya dengan murni saat menghadapi ujian masuk universitas.

Ada 32 Cabang
Berjalannya waktu, JILC semakin dikenal dan berkembang pesat. Terbukti dengan 32 cabang yang saat ini berdiri dan tersebar di wilayah Sulawesi.
Untuk daerah Makassar, Gowa, dan Maros kini terdapat 17 cabang yang jumlah siswanya mencapai 10 ribu siswa pertahunnya.
Tidak tanggung-tanggung, saat ini tenaga pengajar JILC sudah mencapai 300 an. Tenaga pengajar tersebut berasal dari berbagai kalangan profesi yang berbeda-beda.
Mulai dari mahasiswa, guru, dan dosen dari Perguruan Tinggi Negeri. Tenaga pengajar tersebut akrab dengan sebutan tentor.
Para tentor diberikan training khusus, mengikuti kurikulum yang berlaku. Dalam kurun waktu tertentu, para tentor dievaluasi dengan pembelajaran dikelas.
Tentor yang hasil evaluasinya kurang bagus akan tereliminasi dalam kelas dan ditraining kembali.

Torehkan Prestasi
DIpaparkan Miswar, JILC juga telah banyak menorehkan prestasinya dimana ribuan mahasiswanya dapat masuk diberbagai perguruan tinggi dan sekolah tinggi yang sangat difavoritkan.
Seperti, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) , Universitas Hasanuddin(UNHAS), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara(STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri(IPDN), dan lain-lain.