Tembak Mati Bandar Sabu-sabu, Kapolrestabes Makassar: 60 Ribu Jiwa Terselamatkan
Hal itu diungkapkan saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan terduga bandar narkoba Faisal (30) dan Dandi (29)
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, mengaku telah menyelamatkan 60 ribu jiwa dari pengaruh narkoba di awal tahu ini.
Hal itu diungkapkan saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan terduga bandar narkoba Faisal (30) dan Dandi (29), yang kedapatan membawa sabu seberat 5,10 kilogram, Minggu (13/1/2019).
Penangkapan itu bermula saat tim Satres Narkoba Polrestabes Makassar membuntuti mobil Daihatsu Sirion berplat DW 805 KA yang dikendarai Faisal dan Dandi, Sabtu Malam.
Laju kendaraan keduanya ini pun dapat dihentikan di Jl Bulukunyi Makassar.
Keduanya digeledah dan didapati narkoba jenis sabu seberat 10 gram. Begitu juga saat mobil yang dikendarai keduanya diperiksa, polisi mendapati narkotika jensi sabu seberat 5 kilogram.
Keduanya beserta barang bukti sabu seberat 5 kilogram dan sabu paket kecil seberat 10 gram pun diamankan dan dilakukan pengembangan.
Ada empat titik lokasi pengembangan yang dilakukan. Ke empat lokasi itu beeada di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Hingga Minggu dini hari pengembangan dilakukan, terjadilah penembakan terhadap Faisal yang diduga bandar dalam kasus itu.
Penembakan itu, menurut Kasatres Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika, saat Faisal melakukan penyerangan di atas mobil yang digunakan polisi melakukan pengembangan.
Dalam perjalanan, Faisal mengambil kunci roda di bawah jok mobil polisi dan melakukan penyerangan terhadap salah satu personel Satres Narkoba Polrestabes Makassar.
Akibatnya, muka sekitar leher dan lengan anggotanya itu mengalami luka memar akibat hantaman kunci roda yang dilakukan Faisal.
Tidak sampai disitu, Faisal juga berusaha merebut senjata personel Satres Narkoba saat penyerangan berlansung.
Akibatnya, terjadi saling rebut senjata antara Faisal dan polisi di dalam mobil yang berbuntut letusan senjata yang mengenai Faisal dan kaca mobil yang digunakan polisi.
"Jadi dia (Faisal) di dalam mobil, saat dilakuakan pengembangan setelah diamankan yang 5 Kilogram (sabu). Dalam perjalanan yang bersangkutan (Faisal) ternyata mengambil kursi roda kemudian menghantam di muka dekat leher sama di lengan anggota, dan berusaha merebut senjata anggota. Pas saat berusaha merebut itulah bergumuh atau baku rebut (senjata) itulah, terjadi letusan empat kali di dalam mobil, dua kena ke kacar dua kena ke tersangka (Faisal)," kata Kasat Res Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar Komlbes Pol Wahyu Dwi Ariwobowo mengungkapkan, penangkapan Faisal dan Dandi merupakan hasil penyelidikan beberapa hari terakhir.