Rocky Gerung Tanya KPU di ILC TV One: Jokowi, Maruf Amin, Prabowo, atau Sandi yang Dipermalukan?
Pengamat politik Rocky Gerung mencecar komisioner KPU Pusat Wahyu Setiawan di talkshow ILC yang disiarkan TV One tadi malam
Sementara Prabowo dan Sandiaga mengenakan jas hitam, dasi merah dan memakai peci hitam pula.
Diketahui foto tersebut merupakan foto resmi yang digunakan KPU untuk tampilan surat suara.

Foto Desain Surat Suara Pilpres yang Diresmikan. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
"Dari keempat wajah itu yang potensi memalukan publik yang mana?," tanya Rocky Gerung pada KPU.
"Keempatnya itu putra-putra terbaik bangsa bang," jawab Wahyu Setiawan pada Rocky.
Tak puas dengan jawaban dari KPU, Rocky kembali menegaskan pertanyaannya.
• Komentari Alasan KPU Beri Kisi-kisi Pertanyaan Debat Pilpres, Rocky Gerung: Ada Paslon Memalukan?
"Woi Anda bilang ada potensi dipermalukan, yang mana potensi dipermalukan yang lain, tentu saja empat-empatnya adalah putra terbaik, kan KPU nggak bilang itu putra terbaik," kata Rocky Gerung.
"Courtesy (adab) nya adalah ada yang harus dijaga supaya tidak dipermalukan, pertanyaan saya yang mana yang punya potensi dipermalaukan, you nggak usah jawab kasih kisi-kisinya aja gitu," kata Rocky.
Jawaban dari Rocky ini pun megundang tepuk tangan dan tertawaan dari hadirin ILC.
Wahyu Setiawan yang mulanya tampak serius pun sambil menunjuk Rocky seakan dia dipermalukan dengan pertanyaan Rocky.
"Sebab kalau Anda nggak bisa jawab, Anda menduga keempat-empatnya punya potensi untuk dipermalukan itu, atau Anda memang tahu tapi Anda sembunyikan," tambah Rocky.
• Ada Bocoran Kisi-kisi Debat Pilpres 2019 dari KPU, Fadli Zon: Kita Ingin Natural, Ada Efek Kejutnya
Lalu, Rocky mulai berkomentar atas judul tema yang dibahas pada episode ILC itu.
Rocky mengatakan judul ILC 'Menguji Netralitas KPU' dirasa kurang pas.
"Karena itu judul ini agak keliru, bukan lagi menguji netralitas, tapi menguji integritas, netralitas itu nggak perlu diuji karena itu fungsi yang diuji integritas yang menentukan netral atau tidak."