Polemik Kisi-kisi Debat Capres Ini Sindiran Menohok Jusuf Kalla, Benarkah Request Prabowo-Sandiaga?
Polemik kisi-kisi pertanyaan pada debat capres bagian pertama yang akan berlangsung 17 Januari 2019 terus bergulir.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Bertentangan dengan pernyataan yang dilontarkan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf, kubu Prabowo-Sandiaga justru menyampaikan pihaknya tidak pernah meminta diberikan kisi-kisi debat.
Hal itu disampaikan oleh Badan Pemenangan Daerah (BPD) paslon nomor urut 02, M Taufik.
"Mana ada? Pak Prabowo dan Pak Sandi kan kapan saja berdebat oke. Tidak ada itu. KPU yang salah menurut saya. Ngapain mau berdebat kok dikasih-kasih. Ini bagian dari kemunduran demokrasi. Kok mau debat dikasih tahu dulu pertanyaannya," kata Taufik.
Baca: 9 Fenomena Awan yang Bikin Ngeri hingga Takjub Sebelum Heboh Awan Tsunami di Makassar
Baca: Ramalan Shio 2019: Daftar Shio yang Beruntung dan Kurang Beruntung di Tahun Babi Tanah
Baca: Bukan di sscn.bkn.go.id, Berikut Link Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2018, Teranyar MA, ESDM, Sulsel
Kubu Prabowo-Sandiaga juga menyatakan tidak sepaham dengan KPU jika pertanyaan diberikan beberapa waktu sebelum berdebat.
Pemberian kisi-kisi dinilai menghilangkan nilai kejutan dalam debat nanti. Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi, Hinca Panjaitan.
"Ini untuk efek kejut, surprise bagi pemilih untuk memilih kedua pasangan calon. Harusnya dilepas netral, jangan dikasih daftar pertanyaan itu," ujar Hinca di kompleks parlemen, Senin (7/1/2019).
Namun, juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tidak mempermasalahkan keputusan yang sudah ditetapkan oleh KPU.
"Yang mana pertanyaan yang benar-benar diajukan kan akan dipilih ketika debat. Jadi posisi kami mau diberikan 30 pertanyaan itu atau tidak diberikan, tidak masalah," ujar Dahnil.
Komentar Jusuf Kalla
Jika diperhatikan, ketiganya mengemukakan pernyataan yang berbeda-beda dan tidak bisa ditemui kesepakatan pada satu keterangan tertentu.
Hal ini memang menjadi buah bibir dan polemik beberapa hari ini. Pihak-pihak yang berkepentingan, menjadikan hal ini sebagai bahan untuk menyerang pihak lawan. Dan itu tidak hanya dilakukan oleh satu kubu, namun keduanya.
Hasilnya, masyarakat semakin dibuat geleng-geleng kepala karena tidak adanya kesamaan penjelasan dari pihak-pihak yang terlibat secara langsung tersebut.
Menanggapi hal ini beberapa pihak juga melihatnya sebagai suatu keanehan. Sebab, tidak pernah sebelumnya KPU mengeluarkan kisi-kisi untuk peserta debat capres-cawapres.
Hal itu dinyatakan oleh mantan Komisioner KPU, Sigit Pamungkas, dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sementara Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengatakan jika kisi-kisi ini diberikan, maka timses masing-masing paslon lah yang pantas menjadi kandidat presiden dan wakil presiden.