Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lima Fakta Anarkisme Anggota DPRD Bombana Saat Bahas 'Uang' APBD, Ketua Acungkan Badik

Aksi Ketua DPRD Bombana, Sulawesi Tenggara, Andi Firman menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019).

Editor: Anita Kusuma Wardana
facebook
Video Ketua DPRD Bombana cabut keris 

Andi Firman tiba-tiba mencabut senjata tajam jenis badik usai mendengar pertanyaan tentang gambaran alokasi anggaran di tahun 2018 dari Sudirman, anggota dewan dari Partai PBB.
Sebetulnya, pertanyaan Sudirman ditujukan kepada sekretaris dewan (sekwan) namun sebelum dijawab oleh sekwan, tiba-tiba pimpinan 2 atau Wakil Ketua DPRD Bombana Amiadin langsung menyela.

"Mungkin karena dipotong sebelum sekwan menjawab dan nada bicaranya pimpinan 2 agak tinggi, langsung Pak Ketua berdiri dan mengucapkan kata 'mau cari solusi atau masalah'. Setelah itu, dia langsung cabut badiknya dan mengarahkan ke beberapa anggota dewan," kata Anwar, salah satu anggota dewan, Selasa (8/1/2019).

2. Ajudan dan seorang oknum ikut mengamuk di ruang rapat

Usai melihat Andi emosi sambil menghunus badik, sekwan dan beberapa anggota dewan menenangkan dengan cara dipeluk.

Pada saat bersamaan, tiba-tiba ajudan Ketua Dewan dan seorang oknum yang diduga teman dari Ketua Dewan, masuk ke ruang rapat dan mengamuk. Kedua orang tersebut melempari anggota dewan dengan botol mineral dan kursi.

"Satu orang yang kami tidak kenal pakai kaos oblong langsung menyerang kami, dia naik di atas meja. Satu anggota dewan dari Partai Golkar Pak Herianto kena lemparan botol air mineral kena pelipisnya, dan dilempari kursi juga, kacau di dalam ruangan itu," kata Anwar.

3. Akibat kericuhan, rapat internal dihentikan

Pertanyaan anggota dewan Sudirman sebetulnya ke sekwan bukan ke ketua dewan. Namun, sebeum dijawab oleh sekwan, Wakil Ketua DPRD Amiadin memotong dan meminta kepada sekwan untuk menjawab pertanyaannya.

"Pak Sekwan tolong jawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya jangan ada yang ditutupi," kata Sudirman, meniru pernyataan wakil ketua dewan.

"Itu mungkin yang memancing emosi Pak Ketua karena pertanyaan saya tidak mengarah ke ketua dan tidak keluar dari rel kerja-kerja dewan," tutur Sudirman.

Rapat internal pun berhenti dengan sendiri dan kekacauan berhenti setelah Kapolsek Rumbia datang menenangkan rapat wakil rakyat itu.

4. Anggota dewan yang terkena lemparan, lapor polisi

Anggota DPRD Bombana dari Partai Golkar Herianto tak terima dengan serangan yang dialaminya saat kericuhan terjadi.

Dirinya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Bombana.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt membenarkan kejadian di gedung DPRD Bombana. Pihak Polres Bombana juga telah menerima laporan anggota dewan itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved