Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Polisi Ini Ungkap Misteri Penyebab Meninggalnya Bu Tien Soeharto, Marak Isu Tertembak

Penyabab kematian Bu Tien Soeharto dulunya tertutup rapat hingga memunculkan spekulasi tentang tertembak karena perebutan harta.

Editor: Rasni
Tribunnews.com
Jenderal Polisi Ini Ungkap Misteri Penyebab Meninggalnya Bu Tien Soeharto, Marak Isu Tertembak 

"Itu adalah rumor dan cerita yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak, membawanya ke mobil, dan terus menunggu di luar ruangan saat tim dokter RSPAD melakukan upaya medis.

Soeharto dan Ibu tien Soeharto
Soeharto dan Ibu tien Soeharto (istimewa)

Oleh karena itu, Sutanto pun berharap agar masyarakat tidak termakan rumor tersebut.

"Saya harap jangan sampai rumor tidak benar itu tetap dipercaya oleh sebagian orang yang hingga kini terus menganggapnya benar," ujar Sutanto.

Detik-detik meninggalnya Tien Soeharto

Mantan Kapolri, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, rupanya memiliki sejumlah kenangan dengan keluarga besar Soeharto.

Sutanto memang pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998.

Satu di antara kenangan yang masih diingat oleh Sutanto adalah saat dia menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.

Seperti yang diceritakannya dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, pada Jumat, 26 April 1996.

 

Baca: Pencuri Baterai Tower yang Tewas Ditembak, Mantan Teknisi Perusahaan

Baca: Video : Curhat Penjual Kelapa Muda Benteng Roterdam Makassar Yang Enggan Direlokasi

Baca: Unjuk Rasa Ratusan Guru Tidak Tetap dan PTT Sulbar Ricuh

Ketika Soeharto sedang memancing, rupanya Tien sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

Menurut Sutanto, saat itu Tien terlalu asyik, dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.

Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.

Padahal, sebenarnya Tien tidak boleh berjalan terlalu jauh dan lama.

Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995. (ISTIMEWA)

Alasannya, Tien memang sedang mengidap penyakit gangguan jantung.

Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved