Diteror Pakai Bom Molotov, Wakil Laode Muhammad Syarif Tulis Sumpah Bugis & Muna, Ini Artinya
Dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK diteror di rumahnya. Keduanya adalah Ketua KPK, Agus Raharjo
"Teror ini kan bukti KPK bekerja. Kalau enggak kerja enggak ada teror. Kenapa orang meneror? teror kan dalam kondisi ada yang terancam, ada yang, terganggu ada yang terusik," kata Donal kepada wartawan di kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Donal Fariz berpendapat serangkaian teror yang menghampiri pimpinan KPK maupun penyidik akan terus terjadi jika polisi tak berhasil mengungkap pelaku teror.
"(Tahun) 2008 di bulan Januari itu ada teror bom juga di gedung KPK sehingga seluruh pegawai KPK itu turun pada waktu itu untuk menyelamatkan diri. Selang setahun bulan Juli 2009 itu juga kembali ada teror orang menelepon KPK dan menyebut ada bom yang sudah diletakkan di gedung KPK, sehingga teror teror bom kepada KPK ini sebenarnya bukan kejadian yang pertama dan sudah berulang," katanya menjelaskan.
"Dan itu akan terus berulang teror kepada KPK sepanjang pelaku pelaku teror ini tidak terungkap secara hukum," katanya mengimbuh.
Baca: Perwira Polda Kedapatan Bawa Wanita Bukan Istrinya di Rumah, Warga Hanya Bisa Mandangi Ramai-ramai
Mengenai spekulasi penyebab adanya teror itu, Donal Fariz menyebut ada spekulasi politik maupun spekulasi dalam proses penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK.
Untuk itu, dia meminta pihak kepolisian segera mengungkap pelaku teror itu guna menghindari banyaknya spekulasi yang berkembang, terutama politik.
"Sehingga menurut saya untuk menghindari banyaknya spekulasi dan giringan ke arah politik tentu butuh kerja cepat bagi penegak hukum untuk membongkar kasus ini khususnya pihak kepolisian sehingga menghindari spekulasi politik, kemanan dalam negeri sampai penegakan hukum," katanya menutup perbincangan.(*)