Sambut Harlah ke-33 Tahun, Pagar Nusa Sulbar Ziarah ke Makam Imam Lapeo
engurus Wilayah Pagar Nusa Sulawesi Barat (PW Pagar Nusa Sulbar) melakukan ziarah ke Makam KH Muhammad Tahid atau Imam Lapeo.
Penulis: Nurhadi | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pengurus Wilayah Pagar Nusa Sulawesi Barat (PW Pagar Nusa Sulbar) melakukan ziarah ke Makam KH Muhammad Tahid atau Imam Lapeo di sisi utara pekarangan Masjid Nurul Attaubah Lapeo, Kecamatan Campalagian, Polman, Senin (7/1/2019).
Ketua Wilayah Pagar Nusa Sulbar Suryananda mengarakan, ziarah makan Imam Lapeo dalam rangka menyambut peringati Harlah Pagar Nusa ke-33 Tahun.
"Ini adalah salah satu rangkaian dari kegiatan memperingati hari lahir Pagar Nusa di Sulbar, ziarah ke makam tokoh atau ulama tersohor di tanah Mandar, Sulawesi Barat,"kata Surya kepada Tribun.
Baca: Ini Manfaat Maccanring Menggunakan Rakit Menurut Pemerhati Budaya Polman
Baca: Pertama di Polman, Maccanring Prosesi Mengantar Bahan Pesta Pernikahan Pakai Rakit
Baca: VIDEO: Pertama di Polman, Maccanring Pakai Rakit
Mendiang KH Muhammad Tahir dikenal oleh kalangan masyarakat Mandar dan Bugis, sebagai ulama yang kharismatik, yang populer dengan panggilan 'Imam Lapeo'.
Imam lapeo merupakan salah satu ulama Nusantara yang pernah nyantri bersama pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari di Bangkalan, Madura, pondok pesantren asuhan KH Cholil Bangkalan.
Selain menjadi ulama, beliau juga menjadi penasehat raja Mandar, mengajarkan silat dan melawan penjajah Belanda. Selain itu, hampir semua wilayah Sulawesi menjadi tempat Imam Lapeo mengajarkan ilmu agama.
Baca: Suami Brigpol Dewi Ambil Putusan Usai Istri Selingkuhi 2 Oknum Perwira Polda Padahal Punya Anak
Baca: Skandal Vanessa Angel Soal Postitusi Online, Polisi Sita Celana, Ponsel & Barang Lain Tak Lazim Ini
Baca: Skandal Vanessa Angel Soal Postitusi Online, Polisi Sita Celana, Ponsel & Barang Lain Tak Lazim Ini
Surya menuturkan, menyambut Harlah Pagar Nusa ke-33 Tahun, mereka juga menggelar latihan bersama, dengan refleksi gerakan kaderisasi yang dianggap penting, kian digalakkan utamanya di pesantren dan sekolah-sekolah.
"Kegiatan ini tujuannya untuk menjaga tradisi amaliah NU, sekaligus mengambil berkah dan spirit para ulama pendahulu kita,"ujarnya.
Baca: Suami Brigpol Dewi Ambil Putusan Usai Istri Selingkuhi 2 Oknum Perwira Polda Padahal Punya Anak
Baca: Skandal Vanessa Angel Soal Postitusi Online, Polisi Sita Celana, Ponsel & Barang Lain Tak Lazim Ini
Baca: Skandal Vanessa Angel Soal Postitusi Online, Polisi Sita Celana, Ponsel & Barang Lain Tak Lazim Ini
Ketua Panitia, Muhammad Firhan Firdaus menambahkan, dalam perayaan Harlah Pagar Nusa ke-33 Tahun ini, diharapkan setiap kader mampu mewujudkan dan mengilhami serta menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat, sebagai benteng terdepan dalam mempertahankan NKRI dari ancaman kelompok radikal.
"Kita berharap, semoga berkah para ulama kita selalu menyertai kita dalam menjaga agama, bangsa dan negara untuk kokohnya tradisi dan NKRI," tuturnya.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com