Ini Manfaat Maccanring Menggunakan Rakit Menurut Pemerhati Budaya Polman
Pemerhati budaya, Ridwan Alimuddin menilai, peristiwa ini sangat menarik. Apalagi barusan terjadi di Polewali Mandar (Polman).
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN - Maccanring menggunakan rakit di Sungai Mandar merupakan peristiwa langka.
Umumnya, ritual maccanring atau membawa barang untuk persiapan pesta nikahan ke rumah calon mempelai wanita, menggunakan jalur darat.
Namun pria asal Alu, Kecamatan Alu, Polman, Nardi memilih menggunakan rakit untuk maccanring ke rumah calon istrinya di Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung.
Pemerhati budaya, Ridwan Alimuddin menilai, peristiwa ini sangat menarik. Apalagi barusan terjadi di Polewali Mandar (Polman).
Menurutnya, maccanring menggunakan rakit itu memiliki dua manfaat.
Salah satunya, pelestarian budaya menggunakan rakit sebagai alat transportasi.
Manfaat lainnya, maccanring menggunakan rakit ini juga dapat membawa misi pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan rakit, warga dapat bisa melihat kondisi Sungai Mandar saat ini.
"Diharapkan dua hal itu berkolaborasi saling mendukung," ujar Ridwan Alimuddin, Minggu (6/1/2019).
Selain itu, warga juga bisa melihat berbagai aktivitas di Sungai Mandar. Mulai dari aktivitas mengumpulkan batu dan mengambil air bersih untuk diminum.
"Banyak hal yang bisa kita lihat dari Sungai Mandar ini," katanya.
Lagipula, menurut Ridwan, Sungai Mandar ini juga sarat nilai historis. Sebab penamaan Suku Mandar pun berasal dari sungai ini.
"Itu yang harus digaris bawahi," pungkasnya.