Pemkab Bulukumba Disebut Merugi Jika Tak Tanjutkan Jembatan Bialo
Pembangunan jembatan ini dikabarkan tak mendapat anggaran untuk kelanjutan pembangunan tahap ke tiga tahun 2019.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pembangunan Jembatan Bialo di Kabupaten bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipastikan tetap berlanjut.
Sebelumnya, pembangunan jembatan ini dikabarkan tak mendapat anggaran untuk kelanjutan pembangunan tahap ke tiga tahun 2019.
Namun, meski tetap dilanjutkan, anggarannya tidak sebesar perencanaannya, yakni sebesar Rp 9 miliar.
Baca: Guy Junior Diisukan ke Persija Jakarta?
Baca: Hj Diana Besso Indo Botting Anak Gubernur NA, Karyanya Pernah Dipakai Jokowi
Baca: Upacara Minggu Pertama 2019, Dandim 1420 Sidrap Minta Personel Tingkatkan Kinerja
Baca: Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar Padat Merayap
Baca: BREAKING NEWS: Merampok di Warkop dan Minimarket, Pemuda Ini Diciduk Resmob Polsek Panakkukang
Baca: Istana Tahfidz Quran Parepare Buka Pendaftaran Tahfidz, Gratis!
Baca: Air PDAM Luwu Timur di Puncak Indah Keruh
Baca: Inilah 10 Tempat yang Paling Ingin Didatangi Wisatawan Dunia di 2019, Salah Satunya Ada di Indonesia
Baca: Karen Kandang Ayam di Tengah Pemukiman, DPRD Wajo Bakal Panggil Dinas Terkait
Tahun ini, proyek jembatan yang berada di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, hanya dianggarkan sebesar Rp 5 miliar, karena dampak rasionalisasi.
Bangunan yang rencananya akan menjadi ikon baru di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, tak boleh dihentikan.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/1/2019).
Penghentian pembangunan hanya dianggap pemborosan, pasalnya telah menelan anggaran yang besar.
"Banyak anggota DPRD yang lain ngotot menghentikan pembangunan, namun saya tetap bersikukuh untuk dilanjutkan. Kita rugi jika dihentikan, karena telah banyak uang yang telah mengalir kesana," ujar Zulkarnain Pangki.
Ketua PAN Bulukumba itu menyebut, bahwa penyelidikan pembangunan tahap pertama di Polres Bulukumba, bukanlah menjadi penghalang proses pembangunan jembatan, yang panjangnya kurang lebih 100 meter tersebut.
"Bangunan harus berlanjut, tidak masalah jika proses hukum tetap berjalan, karena kalau dihentikan Bulukumba yang rugi," pungkasnya.
Sebelumnya, Legilslator Partai Gerindra, H Patudangi Azis, menegaskan, bahwa pembangunan jembatan Bialo tidak akan dianggarkan.
Pasalnya, jembatan tersebut dianggap bermasalah, salah satunya dicurigai merugikan negara karena kekurangan volume pada pengerjaan tahap satu.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube: