Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pertama di Polman, Maccanring Prosesi Mengantar Bahan Pesta Pernikahan Pakai Rakit

Seluruh barang untuk persiapan pernikahan diantar rombongan keluarga calon mempelai laki-laki ke rumah wanita yang dipinang.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi

Setelah tiba di Sepabatu, keluarga mempelai wanita telah menunggu di pinggiran sungai. Banyak pula warga yang memadati bantaran sungai untuk menyaksikan proses Maccanring yang unik ini.

Kakak sulung Nardi, Hasanuddin mengatakan, Maccanring menggunakan rakit ini bertujuan memperkenalkan kembali kebiasaan leluhur.

Sebab dulunya rakit merupakan alat transportasi utama yang digunakan masyarakat. Transportasi lainnya yakni kuda. Namun akses jalan saat itu, medannya sangat berat.

"Dari dulu memang masih nenek moyang kita, lebih banyak menggunakan rakit," ungkap Hasanuddin, Minggu (6/1/2019).

Selain itu, mengantar bahan pesta pernikahan menggunakan rakit juga untuk memperkenalkan Alu yang memiliki hutan bambu melimpah.

Kata Hasanuddin, di daerah ini terdapat 20 hektar lebih hutan bambu. Alu merupakan salah satu komoditas unggulan di Alu.

"Supaya bisa dikenal orang," katanya.

Dijelaskan, proses Maccanring ini menggunakan sebelas rakit yang terbuat dari bambu. Puluhan masyarakat gotong royong membuat rakit tersebut sejak sepuluh hari lalu.

Satu unit rakit dibuat menggunakan 18 batang bambu. Jadi total keseluruhan memanfaatkan 198 pohon bambu.

"Banyak yang membantu biar tidak dipanggil. Dilaksanakan secara gotong royong. Bambunya tidak dibeli tapi gotong royong masyarakat," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved