Derita Brigpol Dewi Bertambah Usai Dipecat Jadi Polwan, Video Syurnya Juga Ramai Dicari
Brigpol Dewi ternyata terbukti selingkuh dengan dua oknum perwira di jajaran Polda Sulsel. dan Video Syur Brigpol Dewi juga beredar
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
Sehingga ia merasa harus mencari orang lain yang tepat untuk dicintainya.
Baca: Pengusaha atau Kontraktor yang Berani Bayar Rp 80 Juta ke Vanessa Angel, Ini Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Vanessa Angel dan AV Ditangkap Prostitusi Online, Apa Kabar Faye Nicole Jones Sahabatnya?
Baca: Bandingkan Tarif Prostitusi Online Vanessa Angel dengan Sosok AV, Diungkap Polda Jatim, Beda Jauh!
Baca: Penyebab 18 Rumah Sakit Tak Lagi Terima Peserta BPJS Kesehatan, Nasib Pasien yang Masuk 1 Januari
Baca: Suami Brigpol Dewi Ternyata Bukan Orang Biasa-biasa, Inilah Pekerjaan dan Tempat Tugasnya
Baca: 5 Kejutan Transfer Paling Ditunggu, Untuk PSM, Persebaya dan Persib Bandung: Ivan Kolev ke Persija
Salah satu partisipan penelitian menggambarkan pasangannya sebagai orang yang penuh kebencian, dendam, dan kasar.
Sehingga ia merasa lebih aman jika bersama pria lain.
2. Perempuan memandang perselingkuhan sebagai hal yang rasional
Mari kita analogikan seperti seorang perokok yang sudah tahu bahwa perokok itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Tapi ia membuat kebiasaan merokok itu sebagai sesuatu yang rasional yang dampaknya tidak akan sebesar itu.
Sama halnya ketika perempuan berselingkuh, ia merasionalkan perbuatan itu.
3. Untuk mengurangi rasa bersalah dengan mengganti “diri”
Perselingkuhan perempuan juga bisa terjadi karena ia mampu membagi dirinya menjadi dua kepribadian. Ibarat menggunakan topi yang berbeda.
Jika di luar, ia menggunakan “topi perselingkuhan”.
Sekembalinya di rumah, ia mengenakan “topi istri”. Cara ini dipakainya untuk mengurangi rasa bersalah.
4. “Saya memang orang yang buruk, kok”
Ia sudah memutuskan bahwa ia adalah pasangan yang buruk bagi pasangannya.
So, berselingkuh juga adalah bagian keburukan itu. Ia mengizinkan dirinya sendiri untuk berselingkuh.
Semua alasan itu sebetulnya tidak dapat dibenarkan.