Budayawan Sulbar: Sungai Mandar Media Interaksi Kebudayaan yang Patut Dijaga
Ritual kebudayaan yang unik ini, baru pertama kali ditampilkan oleh keluarga Nardi warga Alu, Kecamatan Alu.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN - Maccanring menggunakan alat transportasi rakit menyusuri Sungai Mandar merupakan hal yang jarang sekali terlihat di Sulawesi Barat (Sulbar).
Begitupun di Polewali Mandar (Polman), Maccanring atau prosesi membawa barang untuk persiapan pesta pernikahan ke rumah calon mempelai wanita, menggunakan rakit merupakan hal yang asing saat ini.
Ritual kebudayaan yang unik ini, baru pertama kali ditampilkan oleh keluarga Nardi warga Alu, Kecamatan Alu.
Minggu (6/1/2019), keluarga Nardi melaksanakan prosesi Maccanring menggunakan rakit menuju ke Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung.
Pemerhati seni dan kebudayaan Sulbar, Muhammad Ishak menilai, Maccanring merupakan bagian dari peristiwa kebudayaan. Namun Maccanring menggunakan rakit menjadi hal yang menarik dan sangat unik.
"Ini menjadi hal yang menarik karena sungai tidak lagi sekedar tempat untuk mandi atau tempat mengambil air minum. Tapi lebih dari itu, adalah proses interaksi kebudayaan masyarakat," ujar Ishak, Minggu (6/1/2019).
Kata Ishak, Sungai Mandar merupakan media transportasi, transaksi sekaligus komunikasi. Lebih dari itu, Sungai Mandar juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat di sepanjang bantaran sungai.
Menurutnya, hal itu harus menjadi renungan bagi semua elemen. Serta harus bersinergi untuk mengembalikan nilai natural dari sungai.
Bukan itu saja, nilai ruang sosialnya yang mulai hilang harus dikembalikan. Sebab itu menjadi bagian dari proses kearifan lokal.
"Nah pertanyaannya adalah bisakah Sungai Mandar hari ini menjadi sesuatu yang waw. Ini kan pertanyaan besar," ujarnya.
Pemerhati budaya lainnya, M Rahmat Muchtar mengatakan, ide Maccanring menggunakan rakit ini berawal dari diskusi pada Festival Sungai Mandar (FSM) ke 4 tahun lalu. Saat itu banyak ide bermunculan termasuk Maccanring menggunakan rakit menyusuri Sungai Mandar.
"Itulah yang ditangkap salah satu dari teman Forum Komunikasi Pemuda Alu (FKPA)," pungkasnya.
Menurutnyaz Sungai Mandar bukan hanya tentang perekonomian hingga wisata. Tapi juga sebagai benteng penawar bagi pendukung kebudayaan.