Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Terima Jandanya Digoda, Pria di Lumajang Ajak Duel Tetangga Desanya

Dua pria terlibat pertarungan di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jumat (4/1/2019) malam. Alasannya karena perebutan seorang janda.

Editor: Waode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM-  Dua pria terlibat Perkelahian di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jumat (4/1/2019) malam.

Alasannya karena perebutan seorang janda.

Solikin (40) sopir truk pasir asal Desa Pasirian Kecamatan Pasirian, dan Mahfud (30), juga sopir truk pasir asal Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, Lumajang, berkelahi memperebutkan S (42).

Kejadian itu berlangsung di depan rumah S di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. 

Baca: 10 Channel Youtube dengan Pertumbuhan Subscriber Terbesar, Ria Ricis No.1

Baca: Foto-foto Terbaru Brandon IMB yang Bikin Pangling, Padahal Dulu Imut Abis Loh

Baca: Capres Cawapres Tak Dapat Sumbangan Dana Kampanye di Mamasa

Baca: Kapolrestabes Makassar Saksi Pernikahan Tahanan Tipikor Disdik Makassar di Masjid Polrestabes

Baca: Kondisi Terkini Lingkungan Pacciro Barru Pasca Banjir Bandang

Menurut keterangan perangkat Desa Lempeni, Zainul Arifin, dirinya mendapatkan laporan adanya perkelahian dengan menggunkaan celurit di depan rumah S, sekitar pukul 21.00 Wib.

Zainul kemudian mendatangi lokasi bersama dua perangkat desa setempat.

Ternyata di depan rumah S, Solikin dan Mahfud sudah terlihat saling mengayunkan celurit dalam keadaan mabuk. Akibat perkelahian memakai celurit itu, tubuh keduanya sama-sama terluka dan berlumuran darah.

Zainul akhirnya melapor ke polisi setempat. Bhabinkamtibmas bersama anggota SPKT Polsek Tempeh langsung mendatangi lokasi. 

Polisi sampai harus mengeluarkan tembakan ke udara untuk melerai kedua orang yang sudah bersimbah darah namun masih berkelahi itu.

Polisi dibantu warga sekitar akhirnya membawa keduanya ke RSUD dr Haryoto, Lumajang.

Menurut Zainul, perselisihan keduanya akibat sama-sama menyukai S. Hal ini seperti dituturkan kepada pihak Polsek Tempeh.

“Ini permasalahannya soal cinta, mereka berdua sama sama suka kepada Saudari S. Keduanya bertemu di depan rumah perempuan itu dan terlibat cekcok. Satu orang yang bernama Solikin mengaku telah menikah siri dengan S, dan tidak terima jika S didekati oleh Mahfud. Keduanya sama-sama minum minuman keras, dan sama-sama membawa celurit sampai akhirnya carok," kata Zainul.

Sabtu (5/1/2019) siang, kedua orang laki-laki itu masih sama-sama dirawat di RSUD dr Haryoto, Lumajang. Solik menderita luka di bagian kepala, dan tangan kiri. Sedangkan Mahfud terluka di bagian leher dan tangan kiri.

Dalam peristiwa itu, polisi menyita barang bukti berua dua buah celurit, masing-masing milik Solikin dan Mahfud, juga sepeda motor milik Mahfud.

Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran menegaskan, pihaknya akan menegakkan peraturan kepada kedua orang tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved