Nurdin Abdullah Puji Agus Arifin Nu'mang Diacara FKCA Sulsel
Hak tersebut dia sampaikan Nurdin Abdullah pada saat acara Milad Ke-10 FKCA dan Muswil Provinsi Sulsel di Baruga Karaeng Pattingaloang.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasrul
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) menyampaikan bahwa seorang penerus untuk tidak melupakan jasa dari para pendahulu, termasuk dalam kepemimpinan.
"Jadi kita sebagai penerus tidak bisa melupakan jasa pendahulu kita. Saya sampai hari ini, di setiap sambutan saya menyampaikan itu. Kemarin, saya meresmikan Asrama Latimojong (Bogor), saya sampaikan enak sekali saya jadi Gubernur, Pak Syahrul dan Pak Agus (Arifin Nu`mang) yang membangun, saya yang menandatangani prasasti. Jadi susahnya beliau, kami yang dapat enak," kata Nurdin Abdullah.
Baca: Forum Kajian Cinta Al-Quran Gelar Muswil dan Bedah Buku
Baca: Jemput Rezeki di Awal 2019, Status Terakhir Artis VA yang Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Online
Hak tersebut dia sampaikan Nurdin Abdullah pada saat acara Milad Ke-10 dan Forum Kajian Cinta Al-Qur'an (FKCA) dan Muswil Provinsi Sulsel di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (5/1/2019).
Bagi NA, kesinambungan yang harus dibangun. Dalam Al-Quran, juga disampaikannya bahwa pemimpin harus jadi suri teladan ditengah-tengah masyarakat.
Saat mendengarkan acara ini akan dilaksanakan, NA meminta langsung agar Gedung Baruga Karaeng Pattingaloang yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara.
"Saya minta agar Gedung Baruga Karaeng Pattingaloang yang digunakan. Karena ini dibangun di zamannya Pak Agus dan Pak Syahrul. Jadi untuk kegiatan itu harus digunakan dan disupport penuh," sebut NA.
Baca: Ratusan Warga K4M Rayakan Natal dan Tahun Baru 2019 di Hotel Trisula
Pada kesempatan tersebut, NA menceritakan keakrabannya dengan Agus Arifin Nummang dan istrinya Majdah Agus.
"Saya dengan ibu Majdah tidak bisa dipisahkan dari anak-anak, saya dengan Pak Agus satu kost di Kampus Barraya (Universitas Hasanuddin), saya dengan Pak Agus jadi kayak pacaran di Toraja berdua, jadi ini susah dipisahkan," Beber Nurdin Abdullah.
Walaupun dulu sempat berkompetisi dalam pemilihan gubernur, namun itu tidak menjadi alasan pemisah.
"Jadi kami berjuang bersama-sama, tidak ada pemisah, sekarang kita selesai. Kita ngumpul lagi sama-sama, mudah-mudahan, namanya takdir, kita bisa berjuang tetapi Allah SWT yang menentukan," ujarnya.
Ia membeberkan, untuk bertemu dengan Agus AN. Ia terpaksa meminta terlebih dulu acara lain diundur sejam.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com