Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Berhenti saat Ceramah Lalu Tegur Jamaah, Panggil ke Panggung, Cek Video
Biasa tampil tennag dan santai, ada yang tak biasa terjadi pada Ustadz Abdul Somad ( UAS) saat ceramah, terekam di Video YouTube.
Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Berhenti saat ceramah Lalu Tegur Jamaah, Panggil ke Panggung, Cek Video
TRIBUN-TIMUR.COM - Biasa tampil tenang dan santai, ada yang tak biasa terjadi pada Ustadz Abdul Somad ( UAS) saat ceramah, terekam di Video YouTube.
Kala itu, ustadz kondang terekam sedang menyampaikan tausiyah pada Tabligh Akbar Riau Mengaji dengan mengangkat tema "Membumikan Al-Qur'an Menalngitkan Manusia", lalu tiba-tiba berhenti.
Tak hanya menghentikan ceramah, dirinya bahkan menanggil jemaah maju ke depan.
Ada apa, lalu mengapa dia menunjuk sekelompok orang tersebut? Cek selengkapnya di sini:
Dalam ceramahnya dirinya menyebut sejumlah keutamaan dan kemukjizatan Alquran.
Keistimewaan pertama, mukjizat bahasa al Quran.
Kedua, bahasa Al Quran merupakan bahasa yang paling lengkap dilihat dari penggunaan, anatomi, vokal, bunyi huruf yang tak ada di bahasa lain.
Selanjutnya, al Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang ada di kepala orang.
"Tunjukkan saya yang hapal kitab suci. Bisa kita tes anak-anak Indonesia," katanya seraya menceritakan pertemuan dengan anak-anak penghafal Quran.
Baca: FOTO: Meriahnya Malam Pergantian Tahun di Hotel Aston Makassar
Baca: FOTO: Penjualan Petasan Ramai di Malam Tahun Baru
Baca: 6 Updating Transfer: 3 Pilar Tinggalkan Persija, Persib & Persebaya Berebut Loris, PSM Makassar?
Baca: Wilayah Sulawesi Barat Hari Ini Berpotensi Hujan, Waspada Angin Kencang
Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan, al Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang kekal hingga sekarang.
Berbeda dengan mukjizat nabi lainnya yang hingga kini tidak ada lagi.
Kelima, orang Barat memuat percobaan. Membuat dua kebun jagung. Satu kebun diputarkan murottal Quran non-stop.
Sementara satu kebun lagi dibiarkan begitu saja.
Hasilnya jauh berbeda. Kebun yang diputarkan murottal Quran, panen lebih cepat dan lebih bagus.
"Lebih manis, lebih cepat panen dan lebih besar. (Sementara yang tak diputarkan al Quran), jagungnya lebih kecil, kurang manis dan panennya lebih lama," kata Ustadz Somad.
"Ternyata pokok kayu itu tidak mati. Pokok kayu hidup dan dia bisa mendengar dan rahmat turun ke pokok jagung," katanya.
"Enam, saya diundang ke Batam. Berangkat dari Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Sampai di pesawat pas mau take off, anak-anak menangis," katanya.
Datang ibunya membacakan ayat ke telinga ibunya yang membuat anaknya diam.
Begitu selesai membaca, berhenti baca, anak itu menangis lagi.
"Berhenti baca, nangis lagi. Begitu dibaca berhenti menangis. Bayangkan, kenapa anak itu tenang padaahal telinga memekak pesawat mau take off," katanya.
"Karena Allah berfirman dalam al Quran, Allah yang menurunkan ketenangan di dalam hati orang yang beriman. Hati anak itu tenang karena al quran sudah berada di hatinya," lanjut Ustadz Somad.
Baca: Wilayah Sulawesi Barat Hari Ini Berpotensi Hujan, Waspada Angin Kencang
Baca: Hujan Terus Turun, Petani di Pangkep Hawatir Lahan Sawah Kebanjiran
Baca: Kronologi Penyerangan Anggota Brimob dan Rekannya di Jl Rappokalling Makassar
Saat menjelaskan hal ini, ustadz Somad tiba-tiba menghentikan ceramahnya dan meminta tolong petugas memanggil orang yang tidur-tiduran di belakang.
"Suruh dia kesini semua. Itu yang tidur di belakang bawa kesini semua, bariskan semua," kata Ustadz Somad.
"Ustadz lain bisa kalian main-mainkan. Aku jangan. Dulu di lokal gitu, di lokal. Ada mahasiswa main hape, kemudian duduk-duduk santai. Saya ajak keluar, sini kamu. Apa maumu?," katanya.
"Saya sekolah saya sampai empat. Kelas 1 Darul Arafah, Kelas 2 Muallimin al Washliyah, kelas 3, Nurul Falah. Kira-kira orang pindah sekolah tu orang baik atau orang jahat?," katanya.
"Jadi kalau cerita jahat, tak usah kalian pancing-pancing. Ni hantu ni," kata Ustadz Somad.
Setelah itu, Ustaz Somad melanjutkan tausiyahnya.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Somad mengajak lima jemaah yang disuruh maju tadi untuk foto bersama.
"Yang lain tak boleh ikut. Salah kalian kenapa tak tidur-tiduran tadi," katanya disambut tawa jemaah.
Simak videonya berikut:
Terkuak, Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Menangis dan Gebrak Meja saat Jawab Pertanyaan Jamaah
Apapun pemberitaan terkait ustadz yang satu ini kerap viral di media sosial.
Selain karena dirinya merupakan penceramah yang andal penyampaian informatif namun dibumbui jenaka, dirinya juga kerap dikaitkan dengan urusan politik.
Sebelumnya dirinya didukung seumlah kelompok untuk maju sebagai wakil presiden RI di tahun 2019.
sayangnya dirinya menolak dan memilih menjadi penceramah seperti semula.
Baru-baru ini, dirinya kembali menarik perhatian netizen usai unggahan videonya di Youtube tersebar.

Dai kondang Ustadz Abdul Somad membawakan tauziah di Kampus Universitas Islam Riau Senin (15/10/2018).
Tauziah itu disiarkan secara live oleh chnnel youtube Tafaqquh video.
Ada momen emosional saat UAS membacakan sebuah pertanyaan dari jamaahnya.
Berikut isi pertanyaan tersebut: Saya ingin tanya ustadz, kenapa Israel tidak dibinasakan seperti kaum-kaum yang sudah binasa?
"Iya juga ya," timpal UAS.
UAS kemudian melanjutkan jawabannya.
Ia bercerita tentang seorang ulama asal Palestina Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi yang menangis didepan Sheikh Abdul Sattar saat bercerita tentang kekejaman Israel.
Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi, kata UAS, bercerita bahwa tentara Israel membunuh dengan keji ibu-ibu hamil di Palestina.
Saat bercerita hal itu UAS tampak emosional.
Wajahnya tegang, ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul meja.
"Kenapa tidak dibinasakan dia (tentara Israel)," ujar UAS berkali-kali.
"Menangis Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi saat menceritakan hal itu kepada Sheikh Abdul Sattar. Berlinang air matanya. Aku pun menangis saat menceritakan ini kepada kalian," ujarnya lagi.
UAS melanjutkan dalam sejarah kaum-kaum yang zalim satu per satu telah dibinasakan Allah.
"Semua mati, kenapa yang terlaknat ini (Israel) dibiarkan hidup?," kata UAS.
UAS mengatakan hal ini ia pertanyakan kepada gurunya di Universitas Al Azhar Syaikh Muhammad Jibril.
Apa kata Syaikh Muhammad Jibril?
"Kalau Allah membinasakan Israel lalu kau masuk surga pake apa?," kata UAS mengutip jawaban gurunya.
"Allah biarkan mereka hidup supaya kalian berjihad di jalan Allah," kata UAS.

Namun UAS mengatakan jihad yang dimaksud tidak melulu harus terjun langsung ke Palestina melawan tentara ISrael.
"Bukan berarti selesai acara ini kalian langsung beli tiket ke Palestina. Belajar kau serius hingga jadi doktor, sampai professor lalu dengan uangmu/hartamu, dengan ilmumu kau akan menolong saudaramu," terang UAS.
Tak hanya itu UAS juga menyebut perjuangan juga bisa dilakukan secara politik dengan menjadi pemegang kebijakan negara.
"Bayangkan kalau kalain jadi anggota dewan. kalian bisa mendukung pemerintah untuk menolong permasalahn palestina."
Berikut video lengkapnya:
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com