Rektor UIM: Tausyiah KH Bustani Mudah Dicerna dan Diamalkan
KH Bustani Syarif meninggal saat tengah berada di kediamannya di Jl Cendrawasih Lr 7A Makassar sekitar Pukul 10.00 Wita.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Rektor Universitas Islam Makassar atau UIM Dr Majdah M Zain menjadi salah satu orang yang merasa kehilangan atas kepergian sosok kharismatik nan sederhana KH Bustani Syarif.
KH Bustani Syarif menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (2/1/2019).
KH Bustani Syarif meninggal saat tengah berada di kediamannya di Jl Cendrawasih Lr 7A Makassar sekitar Pukul 10.00 Wita.
Baca: Sudah 59 Tahun, Terungkap Alasan Rocky Gerung Belum Menikah hingga Kini
Baca: Tiga Hari Lagi Rumput GBK Ditanam di Stadion Mini Bulukumba
Baca: Roem Anggap Momentum Politik 2019 Bakal Panas
"Almarhum dalah kerabat almarhum abah saya. Sy ingat masih kecil beliau sering ke rumah bertemu abah karena waktu itu abah Rektor IAIN,"kata Majdah, Rabu (2/1/2018) malam.
Majdah melanjutkan, umminya bercerita kalau beliau suka mendengar ceramah almarhum karena terkadang ada kalimat-kalimatnya yg lucu seperti "makkalolo tama suruga".
"Ada juga ketawa almarhum yang sangat khas. Tausiah almarhum sederhana, mudah dicerna dan berbekas dalam ingatan sehingga mudah diamalkan,"tambah Majdah.
Majdah terakhir bertemu almarhum sewaktu ada rapat bersama rektorat, yayasan perguruan tinggi Al-gazali dan PWNU dua bulan lalu.
"Waktu itu tiba-tiba almarhum tidak enak perut dan kemudian dibopoh ke Rumah Sakit,"tutup Majdah. (*)