Masyarakat Jawa Barat Dihebohkan Suara Dentuman Misterius: Dugaan dan Penjelasan LAPAN
Masyarakat wilayah Jawa Barat dihebohkan dengan suara dentuman. Suara dentuman misterius terdengar di sejumlah daerah di Jawa Barat
Bahkan kabarnya, suara dengungan ini terdengar hingga ke daerah-daerah di Pantai Utara Jawa Tengah.
Salah satu warga Kota Pekalongan, Ilman Navian (25) menyetujui bahwa suara dengungan tersebut mirip seperti suara pesawat.
"Seperti suara pesawat atau helikopter. Suaranya sangat dekat dengan rumah, saya kira ada pesawat yang terbang rendah," ungkap Ilman seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Suara dengungan ini hanya berlangsung selama 20 detik dan kemudian menghilang secara perlahan.
"Setelah mendengar suara dengungan tersebut, saya langsung cek ke media sosial. Ternyata sudah ramai, banyak yang bertanya suara dengungan tersebut suara apa. Hingga sekarang saya tidak tahu itu suara apa," lanjut Ilman.
Terkait dengan fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian memberikan penjelasan.
Melansir dari Kompas.com, BMKG berpendapat bahwa suara dengungan misterius yang terdengar di langit Pantai Utara Jawa Tengah bukan merupakan faktor alam.
Menurut BMKG suara dengungan misterius tersebut hanya suara pesawat.
"Pendapat kami, itu suara pesawat terbang yang sedang melintas," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso seperti dikutip dari Kompas.com.
Tuban juga mengatakan dirinya tak bisa menjelaskan pesawat apa yang bisa menghasilkan suara seperti itu.
Melansir dari Tribun Jateng, pihak Air Navigasi (Airnav) cabang Semarang menyatakan tidak memiliki data atas kejadian penerbangan bersamaan dengan suara misterius tersebut.
"Kalau yang punya data saat itu (Airnav) Jakarta. Karena yang punya radar kan Jakarta," ujar Manager Operasional Airnav Semarang, Kelik Widjanarko.
Kelik juga memastikan tidak ada kecelakaan saat terdengar suara pesawat yang melintas di Pekalongan.
"Untuk akurasi berita silahkan hubungi Air Traffic Control (ATC) yang ada di Jakarta atau pihak-pihak terkait," lanjut Kelik.
Pihaknya menjelaskan bahwa tidak ada pelayanan navigasi ketika tersebar berita adanya pesawat terbang rendah sekitar pukul 01.00 WIB.
