Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG: Awan Kumulonimbus Berpotensi Terjadi di Makassar

Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengungkapkan, saat ini awan Kumulonimbus mengikuti puncak

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
darul amri/tribun-timur.com
Prakirawan BMKG Wilayah IV, Asriani Idrus 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Potensi awan Kumulonimbus diprediksi bisa melanda beberapa wilayah di Sulsel, termasuk Kota Makassar.

Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengungkapkan, saat ini awan Kumulonimbus mengikuti puncak musim hujan di wilayah Sulsel.

"Masalah Kumulonimbus masih potensi besar, karena mau masuk puncak musim hujan," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV, Asriani Idrus, Selasa (25/12/2018) sore.

Awan Kumulonimbus, lanjut Asriani, bisa dilihat oleh mata telanjang dengan ciri-ciri hujan sedang dan lebat, lalu membentuk angin besar.

Selama terjadinya hujan sedang hingga lebat, potensi dari awan Kumulonimbus juga terjadi.

Tapi, awan tersebut belum bisa diprediksikan.

"sampai sekarang kami belum bisa memprediksi kapan terjadinya awan komolunimbus tersebut. Karena puncak musim hujan belum terjadi," ujar Asriani.

BMKG melihat potensi terjadinya awan Kumulonimbus terbentuk di selat Makassar dan masuk melalui pesisir barat kota Makasssar.

"Sekarang itu awan-awan dari pesisir barat semuanya, potensi Kumulonimbus itu masuk dari selat Makassar ke Sulawesi Selatan," tambah Asriani.

Dilansir wikipedia, Kumulonimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan.

Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved