BPBD Polman: Sungai Mandar Tiap Tahun Telan Korban
Ayah dua anak itu hanyut di Sungai Mandar pada Jumat (21/12/2018). Jenazahnya terbawa arus hingga ditemukan di perairan Majene
Penulis: edyatma jawi | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN -- Peristiwa tewasnya, Mahmud warga Sepang, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar (Polman), akibat hanyut di Sungai Mandar, menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Tak ada yang menyangka, musibah tersebut menimpa kakek berusia 68 tahun itu. Ayah dua anak itu hanyut di Sungai Mandar pada Jumat (21/12/2018). Jenazahnya terbawa arus hingga ditemukan di perairan Majene oleh nelayan setempat.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Polman, Muhammad Siri mengatakan, peristiwa itu bukan kali pertama terjadi.
Baca: 195 Personel Gabungan Amankan Sandiaga Uno di Gowa
Baca: Jelang Tahun Baru 2019, Harga Daging Sapi Rp 110 Ribu di Bone
Baca: TERUNGKAP Kabar Istrinya Selamat Ternyata Hoax, Ifan Seventeen Lakukan Ini di Lokasi Bencana
Beberapa warga di sepanjang bantaran Sungai Mandar juga pernah mengalami kejadian serupa.
Bahkan menurut Siri, peristiwa warga hanyut di sungai tiap tahun terjadi.
"Tiap tahun ada kejadian seperti itu," ungkap Siri, Senin (24/12/2018).
Olehnya, ia mengimbau masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Mandar tetap waspada. Warga harus berhati-hati saat beraktivitas ataupun menyeberangi sungai.
Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan. Kata Siri, air sungai kadang meluap jika hujan terjadi di daerah hulu.
"Kalau ada hujan di sekitar hulu, sering tiba-tiba besar air," katanya. (*)