Natal 2018
Pesan Natal Pendeta Pieter Souisa: Natal Itu Bisa Diperingati Setiap Hari
Diperingati sebagai peringatan ritual keagamaan Kristen maupun Katholik, Natal menjadi momentum Hari Kelahiran Yesus Kristus, sang Juru Selamat
Penulis: herson bongga karaeng | Editor: Ardy Muchlis
Kepada Tribun, Pendeta Pieter Souisa, menjelaskan di Kota Makassar persiapan Natal itu sudah dimulai di beberapa gereja sejak awal Desember. Termasuk di GPIB Immanuel .
Baginya itu adalah rutinitas gereja di manapun di seluruh dunia.
Namun, yang penting baginya adalah bagaimana hidup "selalu bersuka cita".
“Ketika kita bersuka cita disitulah kelahiran natal," kata Pendeta alumnus Sekolah Tinggi Teologia (STT) Intim Jl Baji Dakka, Makassar itu.
Dia menyebutkan, Natal di GPIB Immanuel Makassar peringatannya tidak dipusatkan sebagai Natal Jemaat melainkan Natal sektor per sektor.
Dalam sektor itu ada bagian pada Jemaat Immanuel yang disebut sektor pelayanan.
"Dalam Jemaat GPIB Immanuel Makassar ada 10 sektor.
Namun dari sepuluh sektor itu merayakan perayaan natalnya di tanggal yang berbeda beda. Ada yang tanggal 28, 29 Desember, bahkan ada tanggal 5 Januari.
Tradisi itu sudah berlangsung lama dan melembaga.
Akan tetapi, peringatan itu bukan jadi masalah mendasar.
"Tapi yang biasa disatukan itu biasanya menyambut Natal tanggal 24 Desember itu diadakan untuk menyambut tanggal 25 Desember, jadi ada ibadah gabungan, dan tanggal 31Desember itu ada ibadah untuk menyambut tahun baru tanggal 1 Januari," paparnya.
Menurutnya, saban tanggal 31 Desember i itu biasa disebut kunci tahun untuk menyambut tahun yang baru.
Sehingga untuk perayaan natal nanti tidak ada perbedaan dari tahun tahun kemarin.
"Tapi kalau setiap hari Minggu seperti biasa saja, tanggal 24, 25 dan juga ada Natal kedua tanggal 26 Desember. Nah itu, diadakan sakramen baptisan Kudus bagi jemaat GPIB Makassar.
Menurutnya jika menjadi hamba Tuhan (Pendeta) pasti tidak mungkin tidak ada dukanya pasti ada, kadang kadang duka kita itu ketika mengadakan suatu rapat.