Basarnas Mamuju Kerahkan Personel Mencari Korban Hanyut di Sungai Mandar
Upaya pencarian Mahmud yang hanyut di Sungai Mandar, Polewali Mandar (Polman) terus dilakukan.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN -- Upaya pencarian Mahmud yang hanyut di Sungai Mandar, Polewali Mandar (Polman) terus dilakukan.
Pos Basarnas Mamuju juga terjun membantu pencarian warga Dusun Sepang, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Polman, tersebut.
Personel Pos Basarnas Mamuju tiba di Limboro pada Sabtu (22/12/2018) dini hari pukul 04.00 wita.
Pukul 07.00 wita, mereka memulai pencarian menggunakan perahu karet.
'Kami dari Basarnas Mamuju sebanyak enam orang," jelas Komandan Pos Basarnas Mamuju, Darus Astiadi.
Staf Operasi Pos Basarnas Mamuju, Dimas menjelaskan, pencarian dipusatkan dari lokasi terjatuhnya Mahmud. Personel yang dikerahkan, menyisir hingga ke muara sungai.
"Panjang penyisiran kurang lebih empat kilometer," ujarnya.
Hingga siang ini, Mahmud belum juga ditemukan. Personel Pos Basarnas terus berupaya mencari keberadaan korban.
Mahmud dilaporkan terseret arus sungai sejak Jumat (21/12/2018) sekira pukul 17.30 wita. Saat itu, pria berusia 68 tahun tersebut sedang perjalanan pulang ke rumahnya di Dusun Sepang, Desa Lembang-Lembang.
Silakan Subscribe Akun Resmi Youtube Tribun Timur untuk news video terkini:
Baca: Siapa Presiden Pengelola Utang Negara Terbaik? Begini Pandangan TKN Jokowi-Maruf Amin
Baca: Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Baca: BREAKING NEWS: Truk Kontainer Terguling Timpa Rumah Warga di Jl Poros Kabupaten Jeneponto
Baca: Kata Mutiara & Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember yang Bikin Haru, Cocok Di-share di FB, IG, WA
Baca: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu Bahasa Inggris dan Indonesia, Cocok untuk Facebook dan Instagram
Baca: Hotman Paris Tanya Andi Soraya Urusan Ranjang Setelah 4 Kali Nikah, Cek Responnya di Video Ini
Baca: VIDEO: YKI Cabang Sulsel Sosialisasi Bahaya Penyakit Kanker
Nahas, saat hendak menyeberang sungai, Mahmud terjatuh. Ia kemudian hanyut terseret derasnya air sungai. (*)