Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi 3,7 SR Hari Ini Guncang Tanrutedong, Sidrap, Tak Ada Potensi Tsunami

Gempa Bumi 3,7 SR mengguncang Tanrutedong, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (21/12/2018).

Penulis: M haris syah | Editor: Edi Sumardi
WSAW
Gempa Bumi 3,7 SR mengguncang Tanrutedong, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (21/12/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa Bumi 3,7 SR mengguncang Tanrutedong, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (21/12/2018).

Tepatnya, Gempa Bumi Tanrutedong, Sidrap, tercatat terjadi pada pukul 00:33:14 Wita.

Demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) melalui akunnya pada Twitter @infoBMKG dan @BmkgSulsel, serta akunnya pada Faceboook Bmkg Sulsel.

Lokasi pusat Gempa Bumi Tanrutedong, Sidrap berada di darat, 6 Km utara Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap, Sulawesi Selatan, di titik koordinat 3.84 LS – 120.00 BT, di kedalaman 8 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menunjukkan bahwa Gempa Bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas Sesar Walanae," demikian disampaikan BMKG atas nama Plt Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Joharman.

Baca: Ternyata Ini Pekerjaan Sisca Icun Sulastri Hingga Tinggal di Apartemen Mewah, Bandingkan Si Pembunuh

Guncangan Gempa Bumi Tanrutedong, Sidrap dirasakan di di Desa Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue dan di Kecamatan Pitu Riase.

Tak hanya itu, guncangan Gempa Bumi Tanrutedong, Sidrap juga dirasakan di Anabanua, Loppong, Kecamatan Maniang Pajo, Kabupaten Wajo.

Perlu diketahui, Gempa Bumi Tanrutedong, Sidrap ini tidak berpotensi tsunami.

Baca: Nekat Bunuh Sisca Icun Sulastri saat Kencan, Segini Tarif Hidayat yang Gigolo

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi resmi dari BMKG.

Doa saat Gempa

Saat gempa bumi terjadi, bacalah doa.

Lalu, apa doa saat gempa bumi?

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu  membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.

Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi 

Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

Tips Selamatkan Diri saat Gempa

Gempa bumi bisa terjadi di mana saja.

Oleh karena itu, kita perlu melakukan antisipasi saat gempa bumi terjadi.

Baca: Siapkan Berkas, Januari 2019 Buka Lagi Pendaftaran CPNS dan Berikut Tahapannya

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved