RS Faisal Jadi yang Pertama Gunakan Layanan Premium Platinum PLN
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat (Sulselrabar) terus mendorong peningkatan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat (Sulselrabar) terus mendorong peningkatan layanan kepada para pelanggan.
Teranyar, perusahaan pelat merah itu meneken layanan premium platinum atau layanan tertinggi yang ditawarkan PLN kepasa Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal.
Hadir menekan, Manager Area Makassar Selatan Hariadi dan Direktur RSI Faisal Arfiah Arabe T didampingi GM PLN UIW Sulselrabar Andi Bambang Yusuf beserta staf dan karyawan dua perusahaan di Aula RSI Faisal Jl Faisal Makassar, Rabu (19/12/2018).
Baca: VIDEO: Pelantikan 3 Eselon II dan 7 Eselon IV Pemkab Toraja Utara
Baca: 5 Fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Penyebab Hingga Detik-detik Kejadian Mengerikan
Baca: Eksekusi Terdakwa Kasus Jamkesda Parepare Ditunda
Baca: VIDEO: Rapat paripurna pengesahan APBD 2019 DPRD Wajo
Baca: Direktur Marwan Istitute Soroti Perilaku Instansi Pemerintah Sulbar di Akhir Tahun
Baca: Kronologi & Penyebab SPBU Jl Abdullah Dg Sirua, Berawal dari Truk Pengangkut Pasir
Baca: Bawa Misi Kemanusiaan, Pelari Ultra Marathon Indonesia Tiba di Kota Mamuju
Baca: Pengusaha Pelayaran Ini Janjikan Bonus Buat Juara Media Cup Parepare
Baca: Polres Bulukumba Bekuk Kurir Sabu di Kajang
Baca: Bahar bin Smith Resmi Ditahan Polisi atas Kasus Penganiayaan 2 Anak, Ini 5 Faktanya
Bambang Yusuf dalam sambutannya menuturkan, RSI Faisal menjadi rumah sakit pertama yang menggunakan layanan Premium Platinum ini.
"PLN UIW Sulselrabar berkomitmen akan layanan Premium Platinum sebagai bentuk pelayanan dengan mutu, garansi, dan tingkat kualitas layanan terbaik," katanya.
Adapun jumlah tegangan yang diminta sekitar 550 ribu volt amper (VA), 197 ribu VA, dan 105 ribu VA. (*)
h.
