APBD 2019 Wajo Ditetapkan, Tak Ada Baju Dinas Baru dan Randis Baru
Pada 2019 mendatang, para ASN di Kabupaten Wajo tidak akan menggunakan pakaian dinas baru
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan
TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Pada 2019 mendatang, para ASN di Kabupaten Wajo tidak akan menggunakan pakaian dinas baru. Hal tersebut dipastikan, setelah APBD 2019 ditetapkan DPRD Kabupaten Wajo, Selasa (18/12/2018) malam.
Selain pengadaan pakaian dinas, para SKPD pun harus gigit jari. Tidak ada kendaraan dinas baru di 2019.
"Berdasarkan kebijakan yang telah disepakati oleh pemerintah daerah terkait pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya yang diperuntukkan untuk ASN serta pengadaan kendaraan dinas untuk perangkat daerah untuk tahun anggaran 2019 dihapus," kata Wakil Ketua II DPRD Wajo, Rahman Rahim yang membacakan poin hasil pembahasan Ranperda APBD 2019.
Baca: Hotman Paris Memanas dengan Hilda Vitria, Jane Shalimar Beri Peringatan: Cari Mati!
Baca: Persib Bandung Memanas - Terungkap Kandidat Pelatih Persib Sudah Lama Tiba di Bandung, Ini Sosoknya
Baca: Kabar Buruk dari Pedangdut Nella Kharisma, Diperiksa 6,5 Jam di Polda Jawa Timur karena Kosmetik
Baca: Terungkap Penyebab Jalan Raya Amblas 30 Meter di Pusat Kota Surabaya, Ini Foto-fotonya
Baca: Kejari Polman Tahan Tersangka Korupsi Dana Pinjaman Bergulir
Baca: Makassar Milik Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra, PPP? Ini Hitung-hitungan Kekuatan di Atas Kertas
Baca: VIDEO: 66 Pendaftar Perebutkan 42 Kuota CPNS STAIN Majene
Baca: PP Muhammadiyah Latih Auditor Mutu PTMA di Kota Makassar
Baca: Hadiri Diskusi Terbatas Refleksi 2018 Kesehatan Masyarakat dan Proyeksi 2019 dengan Prof Razak Thaha
Hal tersebut pun juga dibenarkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wajo, Amiruddin saat dikonfirmasi.
"Pakaian dinas dan randis dihapuskan tahun depan," katanya kepada TribunWajo.com.
Dirinya pun menambahkan, bahwa hal tersebut sudah disepakati antara pemerintah kabupaten dan DPRD Wajo, serta Bupati Wajo terpilih.
"Itu sudah sesuai visi-misi dari bupati terpilih. Cuma, yang kita anggarkan itu randis untuk wakil bupati," katanya.
Lebih lanjut, untuk 2019, pemerintah Kabupaten Wajo fokus menggenjot infrstruktur. Meski tak merinci jumlah totalnya, Amiruddin menyebutkan, alokasi untuk infrastruktur sebesar 25% dari anggaran.
Sebagaimana diketahui, postur APBD 2019 Kabupaten Wajo terinci untuk Pendapatan Rp. 1.559.308.887.674 dan Belanja Rp. 1.566.308.887.674. Ada defisit sebesar Rp. 7.000.000.000. Untuk menutupi defisit tersebut, ada Rp. 7.000.000.000 pembiayaan netto dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sebesar.
t.
h.