Internetan Lewat Cahaya Bisa Lebih Cepat, Berikut Kekurangan dan Keuntungan Li-Fi
Li-Fi ini mulai diperkenalkan pada tahun 2011 dan terus menerus dikembangkan untuk mencapai kesempurnaan.
Dari segi kecepatan transfer data, LiFi jelas lebih cepat dibandingkan WiFi.
Sebagai perbandingan, sampai sekarang, kecepatan tertinggi yang bisa ditangkap WiFi mencapai 7 GBps.
Sedangkan LiFi, karena mengandalkan kecepatan cahaya, LiFi mampu mencatatkan kecepatan transfer mencapai 100 Gbps!
Tak Butuh Kabel Tambahan
Untuk menggunakannya, kita nggak perlu banyak piranti atau kabel tambahan.
Yang kita butuhkan hanyalah LED sebagai sarana untuk transfer datanya.
Karena nggak menggunakan kabel dan nggak berada dalam jangkauan gelombang radio, teknologi ini diyakini mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh WIFi.
Baca: TRIBUNWIKI: 9 Salon di Sekitar UNM Parangtambung Makassar, Cocok Buat Lepas Penat
Aman dari Peretas
Teknologi ini nggak bisa menembus dinding, itu sebabnya, LiFi aman dari serangan peretas.
Teknologi ini juga bisa diapliasikan di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh kabel optik.
Kekurangan
Meski 'base station', atau bisa ditempel di langit-langit ruangan, teknologi ini tetap membutuhkan direct line of sight atau pandangan langsung ke gadget tujuan.
Berbeda dengan gelombang radio, cahaya yang digunakan LiFi nggak bisa menembus tembok.
So, untuk menikmatinya, kita hanya bisa berselancar di dunia maya selama masih berada di satu ruangan dengan teknologi ini.
Saat ini, perangkat tersebut hanya bisa digunakan untuk jenis laptop dan PC saja.(*)