Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beredar Video Pengakuan Terduga Pelaku Pengerusakan Baliho Demokrat 'Orang PDIP Suruh Kau? Iya Pak'

Sejumlah akun di media sosial terutama di Twitter membagikan video pengakuan seorang pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.

Editor: Ilham Arsyam
TribunPekanbaru/Alexander
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12). Pengrusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat, Ani Yudhoyono Menangis, Ini Kronologinya 

"Abang-abang yang ngajak aku bang. Dia orang-orangnya, dia pun orang-orang suruhan PDI juga pak," jawab pria itu.

Pria itu juga mengakui, pelaku perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat berjumlah 35 orang.

"Inilah Pelaku Pengrusak APK Partai Demokrat mengaku disuruh oleh pengusung petahana," tulis akun Twitter @GuruKaWe.

Capture video pengakuan pelaku perusakan baliho dan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Capture video pengakuan pelaku perusakan baliho dan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Capture Twitter/@GuruKaWe)

Bantahan PDI-P

Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Diberitakan Tribunnews, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons adanya tuduhan kader partai berlambang banteng moncong putih itu merobek bendera Partai Demokrat.

Berbicara di hadapan kader partainya, Hasto mengatakan setiap kader harus berdisiplin diri, perilaku, berbicara.

"Jadi kalau ada yang mengatakan, di Pekanbaru sana, kita dituduh 'kader PDI Perjuangan ada yang merusak bendera Demokrat', itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," ujar Hasto dalam acara konsolidasi PDI-P di Stabat, Kota Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (15/12/2018).

Berkaca dari hasil survei, Hasto menerangkan, PDI-P tak punya irisan persaingan dengan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Irisan PDI-P adalah dengan Gerindra.

Survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra.

Yakni PD, PAN, Nasdem, dan Golkar.

"Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tutur Hasto.

Ia pun menyinggung peristiwa penyerangan kantor PDI-P pada peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).

"Tapi kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ucap Hasto.

Baca: SBY Merasa Seperti Dibuang ke Parit, Jokowi Akui Kalah di Provinsi Ini

Karena itu, ucap Hasto, kalau ada yang menuduh PDIP m menurunkan atribut pihak lain, dia tidak mengetahui sejarah PDI-P.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved