Pedagang Kaki Lima di Jl Sunu Makassar Ogah Direlokasi
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jl Sunu, Kota Makassar, masih beroperasi hingga hari ini, Sabtu (15/12/2018).
Penulis: Amiruddin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Amiruddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jl Sunu, Kota Makassar, masih beroperasi hingga hari ini, Sabtu (15/12/2018).
Padahal, Pemerintah Kota Makassar diketahui berencana merelokasi PKL di dekat Masjid Al Markaz Al Islami itu, ke PKL Centre atau yang dikenal dengan Kanre Rong, di Jl Kartini, Makassar.
Salah seorang pedagang yang ditemui tribuntimur.com, Daeng Kennang (51), membenarkan adanya rencana relokasi ke area dekat Lapangan Karebosi tersebut.
"Iya ada memang rencana seperti itu Pak. Sudah lama mi itu rencana kami mau dipindahkan, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan," kata Daeng Kennang, kepada tribuntimur.com.
Pedagang yang setiap hari menjajakan songkolo' (makanan yang terbuat dari beras ketan) di sisi timur Masjid Al Markaz itu menambahkan, sudah beberapa kali pedangang mengikuti rapat bersama Pemkot Makassar.
Namun, kata dia, belum terjadi kesepakatan antara pedagang dan Pemkot Makassar terkait rencana relokasi tersebut.
"Saya sendiri tidak setuju dipindahkan kesana Pak. Lebih baik di sini, pembeli juga lebih ramai dan dekat dari rumah kami," ujarnya.
Bukan hanya dirinya, sejumlah pedagang lainnya juga disebutnya enggan direlokasi.
Pantauan tribuntimur.com, sepanjang Jl Sunu (sisi timur Masjid Al Markaz), terdapat sejumlah lapak PKL, termasuk tempat pencucian motor yang masih beroperasi.
Sisi timur Masjid Al Markaz itu kerap kali disoroti sejumlah pihak, gegara dianggap jorok dan mengganggu keindahan kota.
*KET : Sejumlah lapak pedagang di Jl Sunu, Kota Makassar masih beroperasi, Sabtu (15/12/2018) sore.