Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemenag Sulsel Dialog Bersama Tokoh Lintas Agama di Tomoni Lutim

Kementerian Agama Sulawesi Selatan atau Kemenag Sulsel menyelenggarakan dialog Lintas Agama tingkat kecamatan

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Humas Kemenag Sulsel
Kementerian Agama Sulawesi Selatan atau Kemenag Sulsel menyelenggarakan dialog Lintas Agama tingkat kecamatan, pada Sabtu (15/12/18) di Aula Kantor Camat Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kementerian Agama Sulawesi Selatan atau Kemenag Sulsel menyelenggarakan dialog lintas agama tingkat kecamatan, pada Sabtu (15/12/18) di Aula Kantor Camat Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.

Dialog tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah H Iskandar Fellang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Dari informasi ke tribun-timur.com, sebanyak 40 orang tokoh Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca: Terungkap Alasan Kawan-kawan Tukang Parkir Iwan Hutapea Berani Bantu Keroyok Anggota TNI

Baca: Alat Berat Perbaikan Jembatan Kembar Gowa Sempat Macetkan Pallangga-Sungguminasa

Baca: BREAKING NEWS:  Eks Sandera Abu Sayyaf, Hamdan Tiba di Wonomulyo Sulbar

Sedangkan pembicara dakam kegiatan ini, yakni Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah H Iskandar Fellang, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf H Rappe, Camat Tomoni Sri Mulyani, yang mewakili Danramil Alifuddin, dan Kapolsek Tomoni Muhammad Idris.

Dalam dialog ini, Iskandar Fellang mengatakan, Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang perlu dijaga dan dirawat kerukunannya.

"Indonesia adalah miniatur dunia, karena indonesia terdapat ribun adat istiadat, suku, bahasa, dan agama yang terdiri dari 17 ribu pulau, kemajemukan ini perlu dirawat dan dijaga. Alhamdulillah salah satu usaha menjaga itu dengan melakukan dialog semacam ini,"katanya

Ia menambahkan Agama mengajarkan cinta kasih, dan perdamaian, dengan melaksanakan ajaran agama masing-masing dengan baik, dan melakukan pekerjaan sesuai dengan tufoksi, maka akan tercipta suasana rukun dan damai.

Baca: Teuku Wisnuh Jadi MC Tabligh Akbar Ummat Fest 2018 CCC Makassar

Baca: Pemilih Pemula Antusias Ikuti Kursus Kepemiluan KPU Sidrap

Baca: Selamat Ber-KONFERDA Apoteker se-Sulsel

Baca: Curi Motor di Masjid, 6 Remaja Pinrang Diringkus Polisi

"Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat diharapkan berperan menurut peran kita masing-masing, kalau bukan wewenang kita untuk menyelesaikan suatu persoalan, kita tidak usah terlibat berkomentar didalamnya, kasi kepada yang berwenang, bila persoalan rumah ibadah serahkan ke FKUB, bila masaalah faham keagamaan kasi ke MUI, atau majelis agama yang lain, bila ada gangguan keamanan serahkan ke kepolisian. insya allah dengan seperti itu tercipta suasana rukun dan damai diwilayah kita," ujar Iskandar.

Sementara itu Kasubbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sulsel, H Amrullah, dalam laporannya mengatakan selain di kecamatan Tomoni, pihaknya juga telah melakukan acara yang sama di kecamatan Wotu yang melibatkan 100 tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Acara yang sama juga telah kami lakukan di kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, yang melibatkan 100 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat kemarin, dan hari ini di kecamatan Tomoni 40 orang, ini sengaja kami yempatkan di Lutim, sebab lutim penduduknya sangat beragam, suku, agamanya,"kataya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved