Semburan Air Panas Gegerkan Warga di Jl Sultan Alauddin, Rustam: Pernah Terjadi 26 Tahun Silam
warga yang datang mempercayai semburan air panas itu sebagai obat. Karena mengandung sulfur atau belerang, dari bau yang ditimbulkannya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Semburan air panas di depan rumah, pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, Muhammad Rustam Tahir (51), rupanya merupakan fenomena alam yang kedua kalinya terjadi.
Hal itu diungkapkan pemilik rumah Muhammad Rustam Tahir, saat ditemui di rumahnya di komplek Perikanan, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (14/12/2018) malam.
"Sebelumnya ini, pernahmi juga muncul sekitar tahun 1991-1992. Tapi itu hari ada yang kerasukan (dimasuki mahluk halus) dan dia (Aco Bakri) bilang ada panas yang mau muncul di rumahmu," cerita Muhammad Rustam.
Baca: Ummat Fest 2018 Wahdah Islamiyah, Hadirkan Teuku Wisnu dan Arie Untung! Digelar di Sini?
Baca: KPU Sulsel Tetapkan 13.672 Pemilih Potensial Non E-KTP di Takalar, Kabupaten Gowa 25 Orang
Usai Aco Bakri yang merupakan kerabat Rustam kerasukan, air itu pun perlahan muncul di halaman dalam pagar rumahnya.
"Itu hari kalau tidak salah ingat ada 18 hari muncul air panas, setelah itu berhenti dan barupi lagi muncul tahun ini,” kata Muhammad Rustam.
“Tapi itu hari ada memang pesannya itu yang kerasukan Aco Bakri, bilang jangko tutupki karena mauji muncul kembali, dan ternyata betul muncul kembali," jelas Rustam.
Peristiwa yang terjadi sejak lima hari itu, menurut Muhammad Rustam, tidak jauh beda dengan peristiwa yang terjadi 26 tahun silam.
"Sama persis dengan 1992 lalu, banyak yang datang. Bahkan banyak yang dari luar daerah, ada dari Jeneponto, Bone, bahkan tadi ada yang bawa ke Flores sama Malaysia, tadi dia ambil," ujarnya.
DIpercaya Obat
Menurut Muhammad Rustam, warga yang datang mempercayai semburan air panas itu sebagai obat. Karena mengandung sulfur atau belerang, dari bau yang ditimbulkannya.
"Bahkan tadi ada yang langsung minum, katanya mau nakasih jadi obat karena sesak napas. Pas sudah naminum katanya adami perubahan," ujarnya.
Baca: Heboh Suara Aneh di Pekalongan Tadi Malam, Berikut Kata BMKG dan Hasil Pantauan Radar
Baca: Ada 7.382 Pemilih Potensial Non e-KTP di Bantaeng, Sedangkan di Jeneponto 4.475 Orang
“Selain itu ada juga yang katanya sakit di bagian lengannya, dia bilang adami perubahan setelah naminum itu air,” lanjutnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pa'baeng-baeng, Andi Ansar (49) mengungkapkan hal yang sama.

"Samaji kejadiannya persis seperti ini, sekitar tahun 1991. Tapi kali ini lebih besar semburan panasnya," ujarnya.
Hingga pukul 19.53 Wita, lubang kecil berdiameter 60x30 sentimeter itu, terus mengeluarkan air panas disertai asap dan bau persis belerang.
Begitupun dengan warga yang berdatangan terus bertambah, sambil membawa jeriken, ember dan botol. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: