Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan Perjalan ke Turki

Dingin Tapi Asyik, Menyusuri Selat Bosphorus Republik Turki di Pagi Hari

Perjalanan yang mengambil waktu berkisar 1,5 jam ini di mulai pagi hari dengan menggunakan kapal feri yang sudah dicarter

Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
tribun/Ina Maharani
cantiknya pemandangan sisi selat Bosphorus Turki 

NEGARA Republik Turki berada di dua benua. Yakni di bagian Eropa dan bagian Asia. Wilayah Turki yang termasuk Asia mencakup 97 persen dari negara. Sementara wilayah Eropa Turki hanya mencakup tiga persen negara.

Selat Bosphorus adalah selat yang membelah keduanya. Selat dengan panjang 30 km dan kedalaman 36 sampai 124 meter ini menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki lebar 750 meter sampai 3.400 meter.

Rombongan jamaah umrah plus Turki dari Aliyah Wisata bersama Amphuri, berkesempatan untuk menyusuri selat ini, dalam kunjungannya ke Istanbul, Kamis-Minggu (22-25 November 2018) lalu. Rombongan menginap di sisi Eropa.

penulis berpose di atas feri yang menelusuri selat Bosphorus, Turki
penulis berpose di atas feri yang menelusuri selat Bosphorus, Turki (ist)

Perjalanan yang mengambil waktu berkisar 1,5 jam ini di mulai pagi hari dengan menggunakan kapal feri yang sudah dicarter. Kapal berangkat dari pelabuhan, di sisi kota Istanbul.

Di atas kapal, pemandangan menakjubkan tersaji. Di sisi Eropa Turki tampak lebih ramai. Tak hanya banyak mobil yang berlalu lalang, tapi juga banyak bangunan-bangunan cantik bersejarah, yang bisa dinikmati.

Salah satunya adalah masjid Mihrimah, yang adalah putri dari penguasa Ottoman, Raha Sulaiman. Ditambah banyaknya deretan perumahan mewah di pinggir selat ini.

Sementara area Benua Asia tampak lebih hijau, dan banyak berjejer perahu-perahu nelayan.

pemandangan di sisi Asia Republik Turki
pemandangan di sisi Asia Republik Turki (tribun/Ina Maharani)

Karena bulan November adalah awal musim dingin di Turki, rombongan melakukan perjalanan di tengah dinginnya udara. Pagi hari, suhu berkisar tujuh hingga sembilan derajat celcius. Ditambah dengan kencangnya angin, membuat perjalanan rombongan diselimuti oleh dingin.

Kapal feri yang dinaiki, terbagi dua bagian. Sisi atas yang terbuka, dan sisi bawah yang tertutup. Jika kedinginan, bisa turun ke area yang tertutup untuk menikmati susu cokelat panas maupun the panas. Jangan khawatir kehilangan pemandangan menakjubkan, karena di sisi bawah ini penutupnya adalah kaca, sehingga pemandangan masih bisa terlihat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved